Di Klaten, Terbentuk 18 Desa Tangguh Bencana. Desa Mana Saja?

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Hingga saat ini, telah terbentuk 18 desa tangguh bencana (Destana) di Kabupaten Klaten.

Ke depan, diharapkan 401 desa/kelurahan yang ada di Klaten akan menjadi Destana.

Berdasarkan data, pada 2021 sudah terbentuk 14 Destana di Klaten.

Tahun 2022 ini, BPBD Klaten kembali mengukuhkan empat desa di empat kecamatan menjadi Destana.

Baca Juga: Hujan Deras, Jalan Yogya-Solo Prambanan Klaten Tergenang

Empat Destana baru adalah Desa Joho, Kecamatan Prambanan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten utara, Desa Karanglo, Kecamatan Polanjarjo dan Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo.

Inisiasi pembentukan Destana dibuka secara resmi Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto dengan dihadiri Forkopincam Prambanan di Desa Joho, Prambanan, Senin (14/3/2022).

Pembentukan Destana untuk menyiapkan masyarakat dalam rangka mengurangi risiko bencana, sesuai ancaman bencana yang ada di desa setempat.

Baca Juga: Erupsi Lagi, Klaten Siapkan 3 Shelter untuk Tampung Pengungsi Merapi

‘’Pembentukan Destana agar masyarakat paham ancaman bencana, menyusun rencana kontijensi dan rencana penanggulangan bencana didampingi fasilitator,’’ tegas Sri Winoto.

Pada acara yang dihadiri anggota Komisi 3 DPRD Klaten, dan tamu undangan, Sri Winoto berharap agar masyarakat semakin tangguh dalam menghadapi ancaman bencana.

Sebelumnya, ada 14 Desa Tangguh Bencana, yakni Desa Sidorejo, Tegalmulyo, Balerante, Pacing, Bawak, Balak, Rejoso, Ngandong, Paseban, Sengon, Kragilan, Towangsan, Somopuro dan Mlese.

Baca Juga: BNPB : 253 Jiwa di Lereng Merapi Mengungsi

‘’Tahun 2022, tambah 4 desa tangguh bencana jadi sekarang ada 18 desa. Fasilitasi pembentukan desa tangguh bencana di Desa Joho berlangsung 3 hari, Senin-Rabu (14-16/3/22),’’ ujar Kabid 1 BPBD Endang Hadiyati.

Selama kegiatan, materi diberikan Komisi 3 DPRD Klaten dan PMI.