KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Sebanyak 2.000 karung dan bronjong kawat disiapkan untuk penanganan darurat tanggul Kali Gamping di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Klaten yang jebol akibat hujan deras.
Rencananya, gotong royong perbaikan tanggul akan dilakukan oleh petugas Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, PSDA, BPBD Klaten, TNI/Polri, relawan dan warga, Jumat (18/3/22).
Usai terjadi tanggul jebol, Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto langsung memimpin koordinasi di lapangan dengan Kades Karangasem, Camat Cawas, Kapolsek Cawar, Koramil Cawas dan BBWS Bengawan Solo serta relawan dan warga.
Baca Juga: Data di Hp Indra Kenz Kosong, Polisi Curiga Ada Yang Ajari Indra Kenz Hilangkan Barang Bukti
"Disepakati akan dilakukan gotong royong pembenahan tanggul pada Jumat, 18 Maret 2022 dengan pemasangan kawat bronjong diisi pecahan batu, didukung DPUPR Klaten dan BBWS Bengawan Solo,’’ kata Sri Winoto.
Untuk keperluan darurat, BPBD Klaten telah menyiapkan 2000 karung plastik dan logistik penanganan bencana.
Saat ini, semuanya sudah dikirim ke lokasi bencana. Hanya saja untuk penanganan tanggul jebol harus menunggu air surut.
Baca Juga: Komisi III Nyatakan dokter Sunardi Terlibat Jaringan Terorisme
"Sekitar 30 hektar lahan persawahan yang terendam air dari jebolnya tanggul Kali Gamping sepanjang 15 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter. Lahan tersebut ditanami padi rata-rata berumur 20 hari,’’ kata Sri Winoto.
Kamis (17/3/22), BPBD Klaten melakukan peninjauan lokasi Bersama petugas BBWSBS, Plt Kepala DPUPR Suryanto, Darminto dari PSDA, Pemerintah Desa, Kecamatan, Polsek Cawas, Koramil Cawas dan relawan serta warga setempat.
Baca Juga: Tanggul Kali Gamping Cawas, Jebol 15 Meter. 30 Hektare Sawah Tergenang
Sementara itu, peringatan dini cuaca BMKG, Kamis (17/03) menyebutkan wilayah Jawa Tengah khususnya di wilayah Solo Raya masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang.
Untuk itu, BPBD Klaten mengimbau Pemerintah Desa dan warga masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, karena puncak musim hujan terjadi pada Maret ini. Mereka diminta segera memberi informasi bila terjadi kejadian yang menonjol. **
Artikel Terkait
Disdukcapil dan RSUD Bagas Waras Klaten Luncurkan Program Pandusakti
Klaten Dilanda Angin Puting Beliung. Sejumlah Pohon Tumbang Menimpa Rumah
Ditutup, Program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar Tuntas 100 Persen
Persentase Penduduk Miskin Naik, Tahun 2023 Klaten Fokus Tangani Kemiskinan