WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Budi daya porang mulai melejit sejak lima tahun belakangan ini.
Harga porang yang terbilang tinggi menarik perhatian para petani untuk ikut menanamnya.
Namun, tahukah Anda, tanaman porang sebenarnya sudah dikenal di Indonesia sejak zaman penjajahan Jepang.
Baca Juga: Jumlah Petani Porang di Wonogiri Naik Seratus Persen. Ini Sebabnya
Umbi porang merupakan bahan baku pembuatan mi di Jepang dan Tiongkok.
Teguh Subroto, pembina petani dari komunitas Petani Pegiat Porang Nusantara (P3N) mengungkapkan, sejarah mengenai tanaman porang itu.
Sejarah itu dia peroleh dari tim ahli Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, 15 Februari 2020 lalu.
Baca Juga: Kunjungan Meningkat, Agro Porang Jatisari Wonogiri Menuju Wisata Edukasi
"Saat Presiden berkunjung dan menanam porang di Jatisari, tim ahli Presiden yang berasal dari Madiun menceritakan sejarah mengenai porang di Indonesia kepada saya," katanya.
Di zaman penjajahan Jepang, penduduk pribumi disuruh mencari sejenis umbi-umbian di hutan.
Artikel Terkait
Ini di Boyolali. Ternyata Tanam Porang Bisa Dilakukan di Halaman Rumah
Manfaatkan Lahan Tidak Produktif, Dinas Pertanian Sukoharjo dan PSPPS Gagas Bukit Porang di Desa Kamal, Bulu
Warga Wonogiri. Jangan Salah Alamat, Pelayanan SIM Bergeser ke Dekat Terminal Giri Adipura,
Paralayang Wonogiri Dilirik Kemendes dan Universitas Pancasila
Gorong-gorong Dibongkar, Jalan di Kecamatan Jatipurno Terganggu