SOLO, suaramerdeka-solo.com - Tujuh anggota organisasi massa (ormas) Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) sempat diamankan petugas.
Mereka diamankan karena dinilai tidak tertib dan menghasut anggota kelompok untuk menutup Jalan Radjiman tepatnya di Kawasan Jongke, Kecamatan Laweyan saat aksi konvoi itu digelar pada Minggu (20/3) siang.
"Ada tujuh pelaku yang kami amankan, saat di Kawasan Jongke," tegas Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca Juga: Kanti Utami, Ibu Pembunuh Anaknya di Brebes, Ternyata Perias Manten
Namun, dalam penanganan ketujuh orang tersebut, lanjut Kapolresta, petugas mengedepankan restoratif justice. Dimana, seluruh pelaku harus membuat pernyataan untuk tidak mengganggu Kamseltibcarlantas.
"Kami mengedepankan penanganan restoratif justice kepada para pelaku. Agar, mereka tidak melakukan kembali tindakan yang mengganggu dan meresahkan masyarakat," kata Ade.
Adapun puluhan kendaraan yang diamankan, kata Ade Safri, pemilik yang melakukan pelanggaran harus melengkapi surat-surat kendaraan dan melengkapi kelengkapan berkendara.
Baca Juga: Konvoi Menggunakan Knalpot Brong, GPK Bersitegang dengan Anggota Polisi
"Untuk knalpot brong, harus mengganti dengan knalpot standar," tandas orang pertama di Polresta Surakarta itu.
Pada sisi lain, Ketua Umum GPK, Farhan Al Amri mengatakan, pihaknya menjamin peristiwa serupa tidak akan terjadi kembali.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, supaya lebih tertib dalam penyelenggaraan kegiatan. "Kami akan menjaga kondusifitas untuk kedepannya," katanya.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Brebes Bunuh Anaknya
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah anggota Ormas GPK yang melakukan konvoi untuk menghadri Harlah ke-40 GPK yang tidak tertib berlalu lintas, diamankan aparat di Kawasan Jongke, Laweyan.
Sempat terjadi ketegangan antar aparat dengan kelompok ormas tersebut yang memblokade jalan di Jalan Dr Rajiman. **
Artikel Terkait
Sambut Ramadan, Nava Hotel Tawangmangu Galang Dana Untuk Penderita Polio
Sempat Vakum karena Covid Warga Cepogo Antusias Tradisi Sadranan kembali Digelar
Tiga Pelaku Robot Trading Fahrenheit Ditangkap
Aksi Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika Disebut Netizen Memalukan, MotoGP: IT WORKED!
Kanti Utami Ibu Pembunuh Anaknya Sendiri Ditangkap. Mengaku Ingin Anaknya Tidak Susah