Genk Cewek di Klaten Gelapkan Mobil, 1 Ditangkap 3 Diburu

- Selasa, 22 Maret 2022 | 18:25 WIB
Wakapolres Klaten Kompol Sumiarta didampingi Ipda Ardy Nugraha Putra meminta keterangan dari cewek pelaku penggelapan mobil.  (SMSolo/Mera S)
Wakapolres Klaten Kompol Sumiarta didampingi Ipda Ardy Nugraha Putra meminta keterangan dari cewek pelaku penggelapan mobil. (SMSolo/Mera S)

KLATEN, suaramerdeka-solo.comPolres Klaten menangkap anggota genk cewek dalam kasus penggelapan mobil rental. 

Satu dari empat anggota genk cewek tersebut ditangkap. Sedangkan tiga lainnya masih diburu. Satu tersangka yang ditangkap adalah warga Solo.

Dia adalah Endah Junida Maryanti (37) warga Plelen, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo. Dia terancam pasal 378 atau 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Baca Juga: Antisipasi Penyimpangan, Peredaran Minyak Goreng Curah Bersubsidi Akan Diawasi

Wakapolres Klaten Kompol Sumiarta didampingi Kanit Idik 1 Ipda Ardy Nugraha Putra, Selasa (22/3/22) menjelaskan, awalnya tersangka bersama 3 teman ceweknya semua mendatangi rumah Agerudin (52) di Dukuh Ngernak, Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Klaten, 22 Februari 2022 lalu pukul 13.00 WIB.

Tujuan mereka mau merental mobil Grandmax putih AD 1676 UQ milik Agerudin.

Baca Juga: Waduh, Minyak Goreng Curah di Boyolali Kosong!

"Awalnya, mau sewa sehari, tapi korban minta disewa 1 bulan sekalian Rp3,6 juta. Korban dirayu, akan disewa sehari, baru 24 Februari 2022 dibuat perjanjian sewa sebulan. Korban mau tapi dengan syarat survey rumah penyewa," ujar Sumiarta.

Sekitar pukul 22.00 WIB, korban mengantar mobil ke rumah tersangka. Saat itu, tersangka menyerahkan uang Rp3,6 juta agar korban lebih yakin. Korban pun menyerahkan mobil dan STNK.

Baca Juga: Kasus Ibu Bunuh Anak, Mensos Risma Kirim Staf ke Brebes

Namun waktunya membuat perjanjian sewa 24 Februari 2022, tersangka tak bisa dihubungi dan HPnya tidak aktif.

Setelah berbagai upaya dilakukan tak membuahkan hasil, korban melapor ke Polres Klaten 12 Maret 2022.

"Modusnya merental mobil namun dijual oleh rekan tersangka. Tersangka sendiri mendapat upah Rp7 juta. Saat ini, baru 1 tersangka diamankan, 3 pelaku lainnya masih dalam pencarian,’’ tegas Sumiarta.

Baca Juga: Ahmad Latief, Suami Kanti Utami Syok Berat

Ipda Ardy Nugraha Putra menambahkan, tersangka ditangkap 12 Maret 2022 di sebuah kos-kosan di daerah Solo.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X