Gass... Personel Ditambah, Pembongkaran Warung Apung Rawa Jombor Dipercepat

- Sabtu, 26 Maret 2022 | 15:24 WIB
Satpol PP, Linmas dan BBWSBS membersihkan tepi rawa Jombor dari bongkaran kayu dan sampah. (SMSolo/Merawati Sunantri)
Satpol PP, Linmas dan BBWSBS membersihkan tepi rawa Jombor dari bongkaran kayu dan sampah. (SMSolo/Merawati Sunantri)

KLATEN, suaramerdeka-solo.comPembongkaran tempat usaha di perairan Rawa Jombor dipercepat, Sabtu (26/3/2022).

Jumlah personel dan armada pembersihan ditambah untuk mempercepat pekerjaan itu.

Sekitar 60 petugas Satpol PP dan Linmas diturunkan. Mereka didukung petugas Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan relawan Sekolah Sungai Klaten.

Baca Juga: Aparat Bongkar Bangunan Mangkrak di Rawa Jombor

‘’Kami lakukan percepatan pembongkaran bangunan tempat usaha yang melanggar aturan. Ada 30 personel Satpol PP dan 30 dari Linmas yang ikut serta, ditambah dari BBWSBS,’’ kata Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan.

Dia memimpin langsung pembongkaran di Rawa Jombor, Desa Krakitan, kecamatan Bayat, Klaten.

Suryadi, Stad OP BBWSBS juga di lokasi memimpin relawan dan petugas BBWSBS.

Baca Juga: Belasan Pelaku Usaha di Kawasan Rawa Jombor Cuekin Peringatan ke 3, Aparat akan Bertindak

Tak hanya itu. Bila sehari sebelumnya hanya dua armada truk, kali ini menjadi 3 armada dikerahkan.

Yakni satu truk dari DPUPR Klaten dan dua truk dari SDA BBWSBS yang mengangkut bongkaran bangunan ke tempat pembuangan.

Kayu-kayu lapuk bekas bongkaran warung apung saat revitalisasi dibiarkan menumpuk di tepi rawa, juga diangkut.

Pohon pisang, pepaya, dan bambu di tepi rawa juga dibersihkan. Banyak pula sampah yang ditinggal pelaku usaha di tepi rawa.

Baca Juga: Damri Segera Operasikan Bus Wisata Girpasang-Rawa Jombor di Klaten

‘’Kami akan lakukan sampai semua warung apung dan pemancingan yang menyalahi aturan bersih, termasuk tepi rawa yang banyak onggokan sampah dan sisa bongkaran,’’ kata Joko Hendrawan.

Beberapa pemilik warung apung ikut membersihkan dan memilah kayu-kayu keras yang masih bisa digunakan.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X