KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Warga Bramen RW 91, Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten menggelar tradisi ruwahan atau sadranan pertama sejak pandemi, Sabtu (26/3/2022).
Acara digelar di komplek Makam Dukuh Bramen atau Sasono Loyo Bramen, dihadiri sekitar 350 warga sekitar.
Beberapa di antaranya datang dari luar desa, namun makam keluarganya ada di Bramen.
Baca Juga: Gass... Personel Ditambah, Pembongkaran Warung Apung Rawa Jombor Dipercepat
‘’Ini merupakan tradisi ruwahan atau sadranan pertama yang dilaksanakan sejak pandemi, jadi semua peserta tetap menerapkan protokol Kesehatan,’’ kata Sriyanto, salah satu warga.
Warga datang membawa buah-buahan dan tumpeng sendiri-sendiri. Kemudian mereka duduk bersama di atas tikar.
Setelah dilakukan doa bersama, mereka makan bersama dan saling berbagi.
Baca Juga: Kreatif, Mawardi Gunakan Eceng Gondok untuk Campuran Pakan Itik
‘’Adat Jawa masih kental, setiap bulan ruwah ada tradisi bersih-bersih makam juga nyekar di makam leluhur atau keluarga yang dimakamkan di Sasono Loyo Bramen,’’ kata dia.
Pada acara itu, warga yang hadir membawa buah dan makanan sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas kemurahan, rejeki dan kesehatan serta segala nikmat.
Tradisi itu merupakan bentuk kebersamaan warga untuk saling berbagi dan bersyukur.
Baca Juga: Mayat Delanggu Korban Pembunuhan Atau Tabrak Lari? Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Suasana sadranan sangat meriah dan penuh keakraban. Acara sadranan hanya berlangsung sekitar satu jam, pukul 13.00-14.00 WIB.*
Artikel Terkait
Aparat Bongkar Bangunan Mangkrak di Rawa Jombor
Mayat Wanita Tanpa Busana Lengkap Ditemukan di Delanggu
Dirancang 12 Cabang Olahraga untuk Peparprov Jateng 2023
Proliga 2022: Gelar Juara Ketiga Putri Milik Popsivo Polwan
Delapan Koperasi Bermasalah, Potensi Kerugiannya Rp 26,11 Triliun