BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Permintaan vaksinasi booster Covid-19 di Boyolali melonjak hingga 30-40 persen.
Kenaikan permintaan seiring adanya keputusan, booster menjadi salah satu syarat mudik lebaran.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, antusiasme vaksinasi booster cukup tinggi.
Baca Juga: Vaksin Anak di Nogosari, Boyolali, Petugas Pakai Seragam SD
Terutama permintaan vaksinasi booster di Puskesmas.
“Ya, antusiasmenya tinggi. Kemarin sudah rapat dengan semua puskesmas,” katanya, enin (28/3/2022).
Pada pertemuan tersebut beberapa kepala Puskesmas menyampaikan ada kenaikan permintaan booster.
”Maka berapapun kebutuhannya, saya minta diajukan ke Dinkes. Kalah stok di Dinkes habis, saya minta ke Provinsi," ujar Teguh.
Baca Juga: Waduh, 7.700 Dosis Vaksin Booster di Boyolali Kedaluwarsa
Menurutnya, peningkatan permintaan vaksinasi booster ini dipicu beberapa hal.
"Usai diumumkan booster menjadi syarat mudik, banyak masyarakat yang datang ke Puskesmas secara mandiri. Mereka minta vaksin booster. Selain itu, kesadaran masyarakat meningkat.”
Pemkab juga mendorong percepatan vaksin booster, berkoordinasi lintas sektoral.
Yakni, melalui program pemberian bantuan langsung tunai yang dibarengi dengan pemberian vaksin booster.
Baca Juga: Usia Vaksin Terbatas, Vaksinasi Booster di Boyolali Dipercepat
“Kebanyakan masyarakat meminta vaksin booster jenis moderna. Ini menyesuaikan dengan vaksin dosis pertama dan kedua,” tuturnya.
Artikel Terkait
Warga Korban Tol di Klinggen, Desa Guwokajen, Sawit, Boyolali Bentuk Paguyuban
Sumur Baru PDAM Mampu Aliri 1.650 Pelanggan di Wilayah Kekeringan Jenar dan Tangen
Pembongkaran di Rawa Jombor Berlanjut, 2 Alat Berat Dikerahkan
Kunjungi Boyolali, Zulhas: Jangan Suka Teriak-Teriak Lagi di Luar
Polres Sukoharjo Kerahkan Kendaraan Patroli angkut Minyak Goreng bagi UMKM
Truk Tronton Versus Sepeda Motor, Emak-emak Tewas. Seorang Lainnya Luka