WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri akhir 2021 lalu mengalami peningkatan menjadi 11,55%.
Pada akhir 2019 lalu, angka kemiskinan di kabupaten tersebut masih berkisar 10,25%.
Pandemi COvid-19 selama dua tahun terakhir dituding menjadi salah satu meningkatnya angka kemiskinan.
Baca Juga: Aneh. Habis Dipotong Cabangnya, Pohon yang Tumbang Berdiri Kembali
Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno saat menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggugnjawaban (LKPJ) Pemkab Wonogiri akhir tahun anggaran 2021 di Graha Paripurna DPRD Wonogiri mengungkapkan, dampak Covid-19 menjadi tantangan bagi seluruh bangsa.
"Menyebabkan angka kemiskinan Wonogiri pada angka 11,55%," katanya, Senin (28/3).
Baca Juga: Dua Tiang Listrik Roboh Timpa Warung Bakso, Penjualnya Terpental
Meski demikian, angka kemiskinan Wonogiri masih lebih baik dari pada angka kemiskinan rata-rata Provinsi Jateng yang berkisar 11,79%.
Di sisi lain, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Wonogiri mengalami peningkatan menjadi 70,49. Angka itu naik sebesar 0,24 poin dari tahun 2020 lalu yang berkisar 70,25%.
Baca Juga: Truk Tronton Versus Sepeda Motor, Emak-emak Tewas. Seorang Lainnya Luka
Kenaikan itu karena peningkatan angka harapan hidup melalui perbaikan layanan kesehatan, meningkatnya rata-rata lama sekolah, pembukaan lapangan kerja dan meningkatnya angka harapan lama sekolah.
Rapat paripurna tersebut dipimpin oleh ketua DPRD Wonogiri Sriyono. Rapat paripurna kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Kabupaten Wonogiri. **
Artikel Terkait
Duh! Selama 46 Tahun, Cekdam di Pracimantoro Tak Berfungsi Maksimal
IPHI Wonogiri Kembangkan Pusat Pendidikan Penghafal Al Quran
PKS Wonogiri Mulai Mempersiapkan Diri Hadapi Pemilu 2024. Ini Targetnya
Antrean Haji Lebih Dari 30 Tahun, Ini Kata IPHI Wonogiri