KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Sub Terminal Delanggu, Kabupaten Klaten rencananya akan diaktifkan lagi dan dijadikan pasar besar untuk menjual hasil produksi petani terutama beras Rojolele KLaten.
Kemungkinan menjadikan Sub Terminal Delanggu menjadi pasar beras rojolele khas Klaten diungkapkan Bupati Klaten Sri Mulyani pada panen padi rojolele Srinuk di Dukuh Ngebong, Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Klaten, Kamis (31/3/22).
"Terminal Delanggu akan diaktifkan lagi, di situ ada ruko dan kios-kios. Nanti akan kita jadikan pasar untuk menjual hasil panen pertanian yang ada di Klaten terutama beras rojolele srinuk dan srinar," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Ramadan, Jam Kerja ASN di Boyolali akan Menjadi 32,5 Jam Per Minggu
Sudah lama sub terminal Delanggu tidak aktif lagi. Pengaktifan terminal itu sudah menjadi salah satu rencana Pemkab Klaten yang diupayakan untuk direalisasikan guna mendukung pemasaran beras rojolele.
"Insya Allah nanti kita lihat kondisi keuangan dulu, tapi sudah menjadi program pemikiran saya di Terminal Delanggu akan dijadikan pasar untuk menjual hasil pertanian khususnya beras rojolele Srinar dan Srinuk," ujar Bupati.
Baca Juga: Anggota Babinsa bersama Istrinya di Yalimo Papua Ditembak Hingga Meninggal, Anak Balitanya Terluka
Pada Kamis (31/3/22), Pemkab Klaten menerima dua Surat Keputusan Perlindungan Varietas Tanaman (SK PVT) dari Kementerian Pertanian RI untuk varietas padi rojolele Srinar dan Srinuk.
Dengan demikian, Pemkab Klaten mengantongi hak pembudidayaan, pengembangan dan pemasaran benih rojolele yang diharapkan ke depan bisa meningkatkan kesejahteraan petani Klaten.
Artikel Terkait
Klaten Kembangkan Padi Rojolele pada Ratusan Hektare Lahan Sawah
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Bupati Klaten Terbitkan Inbup agar ASN Beli Beras Rojolele
Panen Rojolele Srinuk, Bupati Klaten Kukuhkan Petani Milenial Demakijo
Akhirnya Klaten Terima SK PVT Rojolele Srinar dan Srinuk dari Kementan