Beli Minyak Goreng Harus Beli Gula Rp 600 Ribu, Bupati: Itu Tak Boleh, Laporkan Saya!

- Sabtu, 2 April 2022 | 21:15 WIB
Bupati Sri Mulyani dan Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo serta sejumlah pejabat terkait melakukan sidak ketersediaan sembako menjelang Ramadhan di Pasar Srago. (SMSolo/Merawati Sunantri)
Bupati Sri Mulyani dan Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo serta sejumlah pejabat terkait melakukan sidak ketersediaan sembako menjelang Ramadhan di Pasar Srago. (SMSolo/Merawati Sunantri)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Langkanya minyak goreng curah membuat pusing penjual gorengan. Ada yang mengaku untuk membeli satu jerigen minyak goreng isi 17 liter, harus membeli sekarung gula isi 50 kg.

‘’Masa, mau beli minyak goreng satu jerigen harus beli gula sekarung yang harganya Rp 600 ribu. Saya sudah bilang, sama beli mi instan sekardus tetap gak dikasih,’’ kata Narwadi, penjual tahu goreng asal Somopuro, Jogonalan, Klaten.

Bersama istrinya, Sabtu (2/4/2022), dia sedang mengantre untuk mendapatkan minyak goreng di sebuah distributor di Pasar Srago. Namun katanya, jatah minyak yang ada sudah habis untuk pelanggan toko.

Baca Juga: Polres Klaten Sidak Distributor Minyak Goreng di Ceper

Sebelumnya, dia masih bisa membeli satu jerigen minyak goreng dengan membeli mi instan satu kardus.

Pedagang kecil mengeluhkan cara bundling dengan membeli barang lain untuk mendapatkan minyak goreng.

Mereka tak mungkin membeli minyak goreng kemasan karena selisih harganya sangat tinggi.

Minyak goreng curah Rp 15.000 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan Rp 25.000 per liter.

Baca Juga: Polres Klaten Cek Stok dan Harga Minyak Goreng. Yang Menimbun Bakal Ditindak

Kebetulan saat itu, Bupati Sri Mulyani dan Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo serta sejumlah pejabat terkait melakukan sidak ketersediaan sembako menjelang Ramadhan di Pasar Srago. Keluhannya didengar para pejabat.

‘’Menjual minyak goreng pakai syarat beli barang yang lain itu tidak boleh, kalau masih menemui yang seperti itu, laporkan saya,’’ kata Bupati Sri Mulyani kepada Narwadi di depan distributor minyak Pasar Srago.

Usai mengunjungi Pasar Wedi dan Pasar Srago, Bupati mengatakan bahwa stok kebutuhan pokok di Klaten aman, termasuk minyak goreng.

Baca Juga: Di Klaten Minyak Goreng Langka, Ini Kata Disdagkop UMKM

Yang langka hanya minyak goreng curah, sedangkan minyak goreng kemasan banyak.

‘’Kami cek tidak ada penimbunan minyak goreng, memang stoknya yang terbatas. Bila stok masih ada maka akan diberikan pada pembeli. Sejauh ini, stok sembako di pasar tradisional aman dan harga stabil,’’ kata Bupati.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X