SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Warga Dukuh Kowang Desa Ngargotirto Kecamatan Sumberlawang, Sragen, terpaksa melaksanakan ibadah Ramadhan, terutama tarawih, di rumah salah satu warga.
Pasalnya, Masjid Al Fatah yang merupakan satu-satunya masjid di kampung itu terlanjur dirobohkan, karena pernah dijanjikan mendapat bantuan dana renovasi dari pengusaha.
Namun setelah dirobohkan, ternyata janji bantuan itu tidak terealisasi dan hanya mendapat bantuan Rp 10 juta.
Baca Juga: Ramadhan, DMI Sukoharjo Perbolehkan Shalat Tarawih di Masjid, tetapi ...
Padahal dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan masjid mencapai Rp 1,3 miliar.
Ketua Pembangunan Masjid, Agus Pudiyono menjelaskan awalnya warga hanya ingin merenovasi masjid.
Karena memang ada beberapa bagian yang harus segera diperbaiki.
”Pada saat kami punya ide renovasi, ada orang yang mengaku-aku dekat seorang dermawan pengusaha dari Jakarta, yang menjanjikan pembangunan masjid,” ujar Agus, Selasa (5/4/2022).
Baca Juga: Area Depan Masjid Agung Steril dari PKL dan Parkir
Orang itu lantas menyarankan agar masjid kampung itu dirobohkan, lalu diganti bangunan baru yang akan ditanggung dana pembangunannya.
”Kepada takmir dan warga, diyakinkan akan dibangunkan masjid baru di tempat itu. Dana yang dibutuhkan warga untuk pembangunan masjid tersebut akan ditanggung,” kata Agus.
Karena warga percaya, akhirnya masjid dirobohkan, 19 Februari 2022.
Warga semakin yakin ketika sang perantara mendesak untuk segera dibuatkan RAB dan desain masjid yang dikehendaki warga.
Baca Juga: Para Pelajar Yayasan Birrul Walidain Sragen, Pawai Sambut Ramadan
Akhirnya dibuat RAB mencapai Rp 1,3 miliar.
Artikel Terkait
Tradisi Sambut Ramadhan, Siswa SD di Solo Siapkan Telur Rebus untuk Dibagi
Jelang Ramadhan, Kapolda Pastikan Wilayah Jateng Kondusif
Sweeping di Bulan Ramadhan, Siap-siap Berhadapan dengan Polres Sukoharjo
Tarawih Pertama 30 Ribu Orang, Masjid Istiqlal Batasi Maksimal 100 Ribu Jamaah
Ramadhan, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup