Empat ODGJ di Boyolali Dilepaskan dari Pasungan

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Boyolali dinyatakan sebagai daerah bebas orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam pasungan.

Hal itu terjadi setelah Dinkes Boyolali berhasil melepaskan empat ODGJ dari pasungan.

“Iya, beberapa hari ini kami melepaskan empat ODGJ dari pasungan. Antara lain di wilayah Kecamatan Gladagsari, Klego dan Cepogo,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, Selasa (5/4).

Baca Juga: Material Longsor Disingkirkan, Ruas Jalan Dusun Blanten Tawang Kembali Normal

Dijelaskan, pemasungan itu diketahui berdasarkan laporan masyarakat. Selanjutnya, petugas mendatangi lokasi pemasungan guna melihat kondisinya. Selain itu, petugas juga melakukan edukasi dengan pihak keluarga.

Hingga akhirnya pihak keluarga mengizinkan ODGJ tersebut dilepaskan dari pasungan. Selanjutnya, ODGJ dibawa ke RSUD Simo guna menjalani perawatan. Setelah sembuh, kemudian dikembalikan kepada keluarga.

Baca Juga: Lima Kali Curi Mobil, Dua Pelaku Dibekuk Satreskrim Polres Klaten

Sebelumnya, pihaknya juga memberikan edukasi kepada pihak keluarga. Yang mau menerima, maka ORGJ bersangkutan langsung dipulangkan setelah sembuh.

Namun kalau pihak keluarga masih keberatan, maka ODGJ dititipkan di rumah singgah di Kecamatan Mojosongo.

“Kami bersama jajaran terkait dari Rt, Rw, Pemdes dan Kecamatan akan bersama- sama melakukan edukasi kepada pihak keluarga tersebut agar mau menerima kembali anggota keluarga ODGJ yang sudah sembuh.”

Baca Juga: Truk Tabrak Honda Beat Saat Nyalip di Lajur Berlawanan, Pengendara dan Pembonceng Meninggal

Diakui, dukungan dari pihak keluarga sangat penting untuk mendukung kesembuhan ODGJ. Yang utama, tidak memperlakukan ODGJ sebagai orang yang sakit gangguan jiwa.

Selain itu, juga rutinitas minum obat agar pengidap ODGJ tidak kambuh. Disinggung tentang jumlah ODGJ di seluruh Boyolali, Puji Astuti menyebut sekitar 2.900- an.

Baca Juga: Masjid Terlanjur Dirobohkan, Janji Bantuan Renovasi Tak Ada Realisasi