Pelaku Klitih di Boyolali Bacok Korban Berkali- kali. Begini Alasannya

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com – Aksi pembacokan ala geng Klitih yang dilakukan tersangka AA (17) terhadap korban SM (17) sangat sadis. Pelaku membacok korban berkali- kali dengan sebilah samurai.

Tak hanya punggung saja, namun bacokan juga mengarah ke bagian kepala korban. Namun korban sempat menangkis samurai dengan tangannya. Sehingga tangannya terluka, meski kepalanya selamat dari bacokan.

Yang lebih membuat miris, pelaku masih tergolong anak- anak. Namun dalam usia seperti itu, dia sudah tega berbuat nekat. Membacok orang lain tanpa ampun. Apalagi, ternyata AA memilih korban secara acak.

Baca Juga: Kasus Binomo, Admin Akun Telegram Indra Kenz Ditetapkan sebagai Tersangka

“Saya tidak memilih korban, jadi secara acak,” katanya saat gelar kasus itu di Mapolres Boyolali pada Rabu (6/4) petang.

Dalam pengakuannya, tersangka AA mengungkap bahwa aksinya dilatarbelakangi kejadian pembacokan yang menimpa saudaranya.

Baca Juga: DPRD Sukoharjo Beri 17 Rekomendasi Atas LKPj Akhir TA 2021 Bupati

Dimana saudaranya juga pernah terluka karena dibacok senjata tajam di wilayah Kabupaten Grobogan.

“Saya dendam karena saudara saya juga pernah dibacok di wilayah Grobogan,” ujar warga Banjarsari, Solo ini.

Baca Juga: Miris, Klitih Masuk Boyolali. Pelaku Anggota Geng Masih di Bawah Umur

Seperti diberitakan, jajaran Polres Boyolali berhasil mengungkap kasus pembacokan ala geng klitih. Polisi juga mengamankan satu tersangka, yaitu AA (17). Pelaku dan kelompoknya beraksi di Desa Kacangan, Kecamatan Andong.

Korbannya adalah SM (17). Dia terkena sabetan samurai di punggung dan tangan kanan dari gerombolan tersangka pada 29 Maret dini hari. **