Marak Demo Mahasiswa Soal Isu Perpanjangan Jabatan Bapaknya, Apa Kata Gibran?

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Aksi demonstrasi terkait dengan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode marak.

Lalu apa kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang tak lain adalah putra sulung Presiden Jokowi?

Menurut Gibran, hal tersebut (demonstrasi) merupakan salah satu saluran untuk menyampaikan aspirasi dan tak ada salahnya dengan hal tersebut.

Baca Juga: 17 Orang Terduga Pembakar Pos Polisi Pejompongan Jakarta Ditangkap

Asalkan aksi demo dilakukan dengan damai dan tak ricuh sehingga membuat kondisi tak kondusif.

"Ada yang demo (Jokowi) ya tidak apa-apa, itu kan menyampaikan aspirasi. Bebas. Yang penting jangan sampai ada kekerasan, silahkan monggo kalau mau demo santai wae (santai saja)," ujar Gibran saat ditemui di Pasar Legi Solo, dikutip dari solo.ayoindonesia.com, Selasa 12 April 2022.

Baca Juga: Usai Kulakan Miras Antar Ibu Ke RS karena Sakit Jantung, Warga Ceper, Klaten Ditangkap Polisi

Bahkan, ia mengatakan tak segan untuk ikut demo mahasiswa yang menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Karena menurutnya dua hal tersebut tidak sesuai dengan konstitusi negara.

"Nek ono (kalau ada) demo menolak jabatan tiga periode tak melu (ikut). Kandanono tak melu (kabari saya tak ikut)," tegas dia.

Baca Juga: 101 Pejabat Daerah Jabatannya Berakhir 2022 Ini, Presiden Minta Figur Diseleksi

Apalagi, lanjutnya, ayahnya, Presiden Jokowi juga dengan tegas menolak jabatan tiga perideo. Serta sudah menetapkan jadwal pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Dan menolak jabatan tiga periode

"Saya itu ikuti konstitusi sudah jelas. Pemilu 14 Februari 2024. Jadi tidak perlu dipermasalahkan lagi," ujarnya.**

sumber: solo.ayoindonesia.com