KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Terbongkarnya kasus pemalsuan produk Kapur Anti Semut dan Kecoa ”Bagus” yang dilakukan pasangan SW (34) dan DL (37), warga Mojogedang, ternyata karena komplain.
Pihak perusahaan menyatakan banyak komplain dari masyarakat yang diterima.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein, saat gelar perkara di Mapolres Karanganyar, Selasa (12/4) mengungkapkan, produk palsu tersebut tidak mujarab untuk membasmi semut dan kecoa.
Baca Juga: Nunggak Pajak Senilai Rp9,5 Miliar, 4 Mobil Boks Penunggak Pajak asal Sragen Disita
"Perusahaan banyak menerima komplain, bahwa produknya tidak ampuh. Karena tidak membuat semut dan kecoa mati ataupun pergi. Perusahaan kemudian menelusuri, seperti apa produk yang dikomplain tersebut," jelasnya.
Hingga kemudian diketahui, bahwa produk yang menimbulkan komplain tersebut adalah palsu. Perusahaan kemudian menelusuri, dari mana produk palsu itu berasal dan diduga berasal dari pabrik rumahan di wilayah Mojogedang.
Baca Juga: 32,4 Kilogram Bubuk Mercon Disita, Penjual Diringkus di SPBU
Perusahaan lalu melapor ke Polres Karanganyar dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan, untuk memastikan bahwa laporan tersebut benar.
"Pabrik yang membuat kapur ajaib palsu itu dijalankan secara home industry, oleh dua pelaku, dibantu 7 karyawan," kata Kasatreskrim.
SW, tersangka kasus tersebut mengatakan, teknis pembuatan, hingga berapa biaya produksi yang dikeluarkan, semua ditangani suaminya, DL, yang kini buron.
Baca Juga: Marak Demo Mahasiswa Soal Isu Perpanjangan Jabatan Bapaknya, Apa Kata Gibran?
"Saya tidak tahu modalnya berapa, keuntungannya berapa. Itu suami saya yang tahu," katanya.
Saat ditanya lebih jauh tentang aktivitas pabrik, SW hanya menggeleng-gelengkan kepala, tidak bersedia menjawab.
Direktur Operasional PT Panca Talentamas Rudianto mengatakan, pelaku DL belum pernah bekerja sebagai karyawan di perusahaannya.
Baca Juga: Pabrik Kapur Ajaib 'Bagus' Palsu di Mojogedang Dikukut, Rugikan Perusahaan Hingga Rp 3,6 Miliar
Artikel Terkait
Protes Klaim Malaysia, Seniman Reog Karanganyar Gelar Aksi Bareng
Antisipasi Kelangkaan, Pemkab Karanganyar Ajukan Tambahan Kuota Gas Elpiji 3 Kg
17 Orang Terduga Pembakar Pos Polisi Pejompongan Jakarta Ditangkap
Soal Kekerasan Terhadap Ade Armando, Ini Kata UI