Pedagang Mengeluh Sepi, Pasar Takjil di Benteng Vasternburg Digeser ke Balai Kota Solo

- Senin, 18 April 2022 | 14:10 WIB
Lokasi Pasar Takjil UMKM yang baru di lapangan basket Balai Kota Solo siap digunakan mulai Senin 18 April 2022. (ayosolo.id/Wijayanti Putrisejati)
Lokasi Pasar Takjil UMKM yang baru di lapangan basket Balai Kota Solo siap digunakan mulai Senin 18 April 2022. (ayosolo.id/Wijayanti Putrisejati)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memindahkan lokasi Pasar Takjil UMKM ke kompleks Balai Kota.

Awalnya, lokasi Pasar Takjil di halaman parkir Benteng Vastenburg. Namun karena pedagang mengeluh sepi, dipindah ke lapangan basket Balai Kota Solo.

“Banyak pedagang yang mengeluh sepi, karena itu mulai Senin ini (18 April 2022), lokasi Pasar Takjil UMKM yang sebelumnya di Benteng Vastenburg kita pindah ke halaman Balai Kota Solo, tepatnya di area parkir sekaligus lapangan basket,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Solo, Wahyu Kristina.

Baca Juga: Pemerintah Jor-joran THR untuk PNS, Ini Perkiraan Besarannya

Untuk diketahui, sejak Selasa 5 April 2022 lalu, Pemkot memang menggelar Pasar Takjil UMKM di halaman Benteng Vastenburg.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Semarak Ramadhan tersebut rencananya digelar hingga Kamis 28 April 2022 mendatang.

Dengan dipindah ke halaman Balai Kota Solo diharapkan Pasar Takjil UMKM akan lebih ramai pengunjung.

Pasalnya, di tempat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tersebut berkantor selama bulan Ramadhan ini memang selalu dikunjungi banyak orang.

Baca Juga: PT KAI Promo Diskon Tiket bagi Yang akan Mudik. Ini Daftar Keberangkatan dan Rutenya

Karena adanya instalasi lampion yang terpasang di plaza balai kota hingga di kawasan Pasar Gede Solo.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka juga smepat menyinggung soal ini. Menurutnya hal tersebut dilakukan sebagai solusi dari keluhan pedagang yang mengeluhkan sepinya pembeli.

Baca Juga: Gading Marten akan Rujuk Dengan Gisel?

Ya namanya jualan sebenarnya gag mungkin langsung ramai. Tapi pedagang gag mau jualan meski baru sepi beberapa hari. Makanya kita pindah, di sini (balai kota) pasti ramai,” ujarnya.**

sumber: solo.ayoindonesia.com

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X