Seratusan Mahasiswa Gelar Aksi Demo di DPRD Sukoharjo

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Seratusan mahasiswa dari PMII, HMI, IMM yang tergabung dalam Cipayung Kabupaten Sukoharjo menggelar aksi demo di halaman DPRD Kabupaten Sukoharjo, Senin (18/4).

Sejumlah tuntutan mereka suarakan dalam aksi yang mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Sukoharjo, Kodim dan Satpol PP.

Dalam orasinya, mereka mengkritik pemerintah terkait dengan kenaikan harga minyak goreng, PPN, kenaikan BBM dan wacana presiden 3 periode.

Baca Juga: Denny Siregar akan Duel di Ring Tinju dengan Novel Bamukmin, Jadi?

"Negeri ini dikenal sebagai penghasil sawit terbesar, tetapi kenyataannya minyak goreng langka dan mahal. Ini jelas menyengsarakan rakyat, karena itu pemerintah ini tidak jelas dalam memperjuangkan dan melindungi hak rakyat," ujar sala hsatu orator di atas mobil komando.

Orator lainnya mengatakan, isu perpanjangan jabatan presiden 3 periode dan penundaan pemilu juga dianggap tidak rasional. Meskipun mereka sudah mendengar bahwa Presiden Jokowi menyatakan pemilu tetap 2024, mereka tidak percaya.

Baca Juga: Pedagang Mengeluh Sepi, Pasar Takjil di Benteng Vasternburg Digeser ke Balai Kota Solo

Karena itu mereka menuntut agar pemerintah segera bertanggungjawab atas kenaikan-kenaikan harga yang membuat rakyat kecil jadi sengsara.

Selain itu mereka juga ingin agar wakil rakyat menyuarakan aspirasi tersebut kepada pemerintah.

"DPRD ini dulu dipilih oleh rakyat, karena itu marilah ke sini untuk bersama sama mahasiswa menyuarakan apa yang menjadi keluhan rakyat."

Baca Juga: Pemerintah Jor-joran THR untuk PNS, Ini Perkiraan Besarannya

Berdasarkan pantauan, pimpinan DPRD Sukoharjo hadir di lokasi aksi demo. Yakni, Wakil ketua DPRD Sukoharjo Eko Sapto Purnomo serta Giarto. Sebelumnya, Ketua DPRD Wawan Pribadi juga menunggu kedatangan pada mahasiswa.

Namun karena Wawan ada kepentingan mendesak, dia tidak bisa menemui perwakilan mahasiswa bersama pimpinan dewan lainnya. Sebab berdasarkan surat yang masuk, aksi dilakukan pukul 13.00 WIB. Namun hingga pukul itu belum ada aksi.

Hingga berita ini ditulis, aksi masih berlangsung di DPRD. Aparat masih berjaga dan mengawal aksi tersebut.**