Joko Suranto, Crazy Rich asal Grobogan yang Viral Bangun Jalan dengan Uang Pribadi Ternyata Alumni UNS

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Nama Joko Suranto belakangan menjadi viral lantaran membangun jalan rusak sepanjang 1,8 kilometer dari kocek pribadinya sebesar Rp2,8 miliar.

Joko yang kini masuk dalam deretan crazy rich versi netizen ini ternyata alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Lelaki asal Grobogan itu saat ini menjabat sebagai Ketua Yayasan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FH UNS.

Baca Juga: Ditembak Polisi Solo Kondisi Polisi Wonogiri Kritis di RSUD Dr Moewardi. Diduga Memeras Pasangan Selingkuh

Ia memperbaiki jalan di kampung halamannya yang bertempat di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Adapun jalan yang ia perbaiki menghubungkan ketiga desa yaitu Telawah, Jetis, dan Nampu.

"Aksi saya ini sebetulnya karena prihatin dengan kondisi jalan yang rusak dan sudah puluhan tahun tidak diperbaiki. Bahkan disitu juga sering menyebabkan kecelakaan,” ungkap Joko dikutip dari uns.ac.id.

Sebagaimana yang diungkapkan Joko, kondisi jalan sudah tak kunjung mendapat perbaikan selama 20 tahun.

Baca Juga: Bapak tak Bermoral di Sukoharjo, Cabuli Anak Tirinya Sejak Kelas 2 SD

Jalan di Desa Jetis sekitar 3 Km menuju kampung orang tuanya rusak parah. Meskpiun jalanan itu sudah dicor, namun beberapa tahun yang lalu sekitar 2 Km dari yang belum dicor ke Telawah menuju ke kampungnya tak kunjung diperbaiki.

"Artinya memang hampir 20 tahun tidak pernah ditangani sama sekali jalannya.
Istilahnya hanya tambal sulam. Tak pernah dibangun," katanya.

Masa Lebaran nanti jalan yang dibangun Joko bakalan bisa digunakan masyarakat sekitar. Joko mengestimasikan tanggal 29 April 2022 jalanan sudah bisa dilalui mobil penumpang.

Joko sendiri tak menyangka aksinya ini bisa menjadi banyak perbincangan warganet.

Baca Juga: Bobol Kotak Amal, Aksi Maling Tak Berakhlak di Tawangmangu Ini Terekam CCTV

Ternyata aksi ini bukan yang pertama kali dia lakukan. Sebelumnya ia juga pernah membangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan membangun 30 masjid di Jawa Barat.

“Hal itu biasanya hanya orang sekitar yang tahu. Saya juga heran ketika pembangunan perbaikan jalan di Desa Jetis ini bisa viral di media sosial. Saya sama sekali nggak ada kepikiran untuk sampai viral,” tambah Joko.