Boyolali, suaramerdeka-solo.com - longsor terjadi di Dukuh Tompak, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Rabu (20/4) malam.
Akibatnya, material longsor menutup jalan utama Selo-Ampel. Tanah dari tebing setinggi 12 meter dengan lebar 20 meter itu menutup seluruh jalan utama di kawasan lereng Gunung Merbabu tersebut.
Pihak desa pun meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali yang segera mengirimkan sebuah begu mini pada Kamis (21/4) pagi.
Baca Juga: Nunggak Pajak Rp4,2 Miliar, Kantor Pajak Sita Aset Wajib Pajak di Sukoharjo
Alat berat ini dengan cepat mengeruk tanah yang menutupi jalan dan membuangnya ke jurang di sisi utara jalan.
Menurut Aris (22) salah satu warga setempat, bencana longsor itu terjadi pukul 19.30 WIB. Saat hujan rintik-rintik, dia dikagetkan dengan suara gemuruh. Ternyata tebing pinggir jalan longsor membawa serta sejumlah pepohonan.
Baca Juga: Kolonel Priyanto Terdakwa Pembunuh Sejoli di Nagreg Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat
Melihat kejadian itu, dia langsung mendatangi lokasi kejadian. Ternyata material longsor telah menutup seluruh badan jalan Selo-Ampel.
Akibatnya jalan selebar 5 meter itupun tak bisa dilalui kendaraan. Dia dan sejumlah warga lalu memberi tanda menutup jalan itu.
“Kami terus menutup jalan ini supaya tidak ada masyarakat yang kecele dan harus putar balik,” katanya.
Baca Juga: Kejagung Buka Peluang Periksa Mendag Terkait Kasus Kelangkaan Minyak Goreng
Kades Tarubatang, Sabarno menambahkan, material tanah dan pohon besar-besar yang menutup jalan Selo-Ampel ini sangat banyak.
Sebab, tinggi tebing yang longsor ini mencapai 12 meter dengan lebar 20- meter.
“Tidak mungkin kalau pakai cara manual gotong royong. Kami kemudian melaporkan kejadian ini ke BPBD agar dilakukan pengerukan dengan alat berat.”
Baca Juga: Kejagung Buka Peluang Periksa Mendag Terkait Kasus Kelangkaan Minyak Goreng
Artikel Terkait
Kasus Anak Gugat Ibu Kandung, Gugatan Bergeser ke Pengadilan Agama Boyolali
Satlantas Polres Boyolali Siapkan Tim Pengurai Kemacetan
Kasus Polisi Tembak Polisi. RS Hidayah Boyolali Benarkan Sempat Tangani Pasien dengan Luka Tembak
Di Boyolali, Santri Digembleng Wawasan dan Karakter Kebangsaan