KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Agil Hariyaji, warga Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, meninggal usai mengikuti latihan silat salah satu perguruan.
Pemuda 21 tahun itu tumbang, usai menerima pukulan dan tendangan dari S, pelatih silat, dalam latihan di Lapangan Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Kamis (5/5) malam, pukul 23.45 WIB.
Polisi telah memeriksa 11 saksi, untuk penyelidikan kasus tersebut. Selain itu polisi juga melakukan autopsi terhadap jenazah korban pada Jumat (6/5), untuk mencari tahu penyebab kematian korban.
Baca Juga: Bawa Honda Beat Nekat Masuk Tol Kebakkramat Karanganyar, Ternyata...
Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito mengatakan, polisi menerima laporan kejadian tersebut pada Jumat dinihari, sekitar pukul 02.30 dinihari.
"Dari keterangan saksi, korban meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Kerjo," katanya, di sela autopsi jenazah korban di RSUD Karanganyar, Jum'at (6/5).
Baca Juga: Penyebab Keracunan Massal, Polisi Tunggu Labfor. 82 Warga yang Keracunan Sudah Pulang
Masih menurut keterangan saksi, lanjut Wakapolres, dalam latihan tersebut korban sempat menerima pukulan dan tendangan dari pelatih S. Korban kemudian terjatuh, kemudian mengalami kejang-kejang.
"Tendangan dan pukulan itu di bagian badan depan. Bisa di bagian dada atau perut," jelasnya.
Baca Juga: Tukang Bakso Masuk Jalan Tol Jakarta Tangerang. Hah, Kok Bisa?
Wakapolres menambahkan, autopsi jenazah dilakukan untuk mencari kejelasan penyebab kematian korban.
"Kami melibatkan Tim Forensik dari Mabes Polri, untuk mencari penyebab pasti kematian korban," imbuhnya. **
Artikel Terkait
Antisipasi Arus Balik Jumlah Penerbangan dan Jam Operasional Bandara Adi Soemarmo Ditambah
Lebaran, Omzet Penjualan Janur di Boyolali Melonjak Drastis
Arus Balik, One Way Diterapkan Mulai Tol Kalikangkung KM 414 Hingga Tol Cikampek KM 47
Jasa Marga Dukung One Way. Ini Rute Alternatif dari Jakarta Menuju Bandung dan Semarang
Kasus Hepatitis Akut Misterius Belum Ditemukan Kabupaten Sukoharjo, Dinkes Waspada