SOLO, suaramerdeka-solo.com - Ada yang tahu seni menghias sebuah benda dengan cara menempelkan potongan kertas berwarna atau bergambar pada permukaan kertas?
Ya, namanya Dekupase. Teknik ini dipadukan dengan efek cat khusus, daun emas atau unsur dekoratif lainnya hingga menjadi sebuah karya.
Putri Listyandari Rukmiyati, pegiat ecoculture handycraft yang bergerak dalam usaha mikro industri kriya dengan bahan baku recycling dan ecofriendly membagikan ilmunya pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Surakarta.
Baca Juga: Di DKI Jakarta, Ditemukan 21 Kasus Hepatitis Akut, 3 Anak Meninggal
Mereka diajarkan membuat kerajinan dekupase dari tingkat yang paling sederhana.
Perempuan yang akrab disapa Putri ini mengungkapkan bahwa pembuatan dekupase memanfaatkan kertas HVS bekas sebagai bahan utama dipadukan dengan cat akrilik sebagai bahan pewarna.
Menurut Putri, ada tiga langkah untuk membuat karya dekupase. Langkah pertama adalah membagi murid ke dalam beberapa kelompok.
Baca Juga: Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Sukoharjo Turun 26,7% Selama Operasi Ketupat Candi 2022
Setiap kelompok menyiapkan alat dari rumah, sedangkan bahan kertas hvs bekas memanfaatkan kertas di sekolah yang sudah tidak terpakai.
"Langkah kedua, setiap kelompok mengambil lembaran kertas hvs bekas sesuai jumlah anggotanya. Kertas yang telah diambil tersebut dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama digunakan untuk melukis sedangkan bagian kedua digunakan untuk menempel hasil lukisan," ujar Putri.
Baca Juga: Ditolak PN Purwokerto, Transgender asal Banyumas Ajukan Kasasi ke MA
Artikel Terkait
Penyidik Segera Gelar Perkara Perusakan Benteng Keraton Kartasura
Wabah PMK Mengancam, Disperindag Boyolali Galakkan Sosialisasi di Pasar Hewan
Tega! Ibu di Semarang Bunuh Anak Kandungnya di Hotel dengan Cara Dibekap
Dipicu Kabar Hoaks Temannya Meninggal Dianiaya, Dua Kelompok Perguruan Beladiri Nyaris Bentrok