KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Latihan ketrampilan kepada masyarakat yang diinisiasi Bengkel Keterampilan Gardal (BKG), diapresiasi anggota DPR RI Fraksi PDIP Paryono.
Saat berkunjung ke markas BKG di kawasan Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu dalam rangkaian masa reses, Kamis (12/5/2022) lalu, mantan Wakil Bupati Karanganyar periode 2008-2013 itu melihat berbagai latihan ketrampilan yang diajarkan kepada masyarakat.
"Saya pertama ke sini dan baru tahu, ternyata banyak latihan ketrampilan yang diajarkan di sini. Ini bagus, sebagai langkah membangun kemandirian masyarakat, mendorong semangat untuk bangkit," katanya.
Baca Juga: CFD Karanganyar Dimulai 15 Mei. Ini Area yang Ditutup dan Jalur Pengalihan Lalu Lintasnya
Menurutnya, kegiatan positif seperti itu patut didukung pemerintah dan stakeholder pendukungnya, agar lebih berkembang.
"Karena ini bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Di BKG, ada pelatihan menjahit, tata boga, tata rias, membuat pupuk organik, sampai pelatihan sablon. Pemerintah patut mendukung organisasi yang berperan positif di masyarakat. Membangun kualitas sumber daya manusia lewat langkah riil," ujarnya.
Paryono berjanji, akan mendukung kegiatan-kegiatan positif serupa, melalui jalur legislatif.
Baca Juga: Kelelahan dan Alami Gejala Hipotermia, Pendaki Lawu Asal Kabupaten Magelang Dievakuasi
"Aspirasi-aspirasi dari masyarakat, apa yang dibutuhkan, bisa kami jembatani dengan mengkomunikasikannya ke instansi terkait. Tentu agar lebih berkembang, lebih memberi manfaat ke masyarakat," ujarnya.
Ketua Gardal Ananda Novel mengatakan, BKG menampung masyarakat yang ingin mandiri, namun terkendala keterbatasan ketrampilan.
"Pesertanya bebas, dari masyarakat. Banyak ibu-ibu rumah tangga yang ikut pelatihan, juga penyandang disabilitas. Karena niat kami memang ingin memberi manfaat kepada masyarakat, dengan cara memberi pelatihan ketrampilan yang berguna," katanya.
Baca Juga: Jupiter MX Adu Banteng Dengan Revo di Jalan Solo-Tawangmangu, Satu Meninggal
Peserta yang sudah mahir, kemudian diarahkan untuk membuka usaha mandiri. Mereka juga dilibatkan dalam pelatihan berikutnya, menularkan ilmu kepada peserta pelatihan baru.**
Artikel Terkait
Mentan: Masyarakat Jangan Panik, PMK Tidak Menular pada Manusia
Wabah PMK, Ada Temuan Kasus Baru di Ampel Boyolali
Semalam Slup-Slupan, KONI Surakarta Kini Tempati Sekretariat Permanen
Babak Pertama Berakhir, Ridwan Tambah Keunggulan Indonesia atas Filipina. Skor 2-0!
Begini Kunci Jadi Crazy Rich ala Alumnus FH UNS, Joko Suranto