BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ternak mulai dirasakan.
Selain turunnya harga jual sapi antara Rp 250.000- Rp 500.000 per ekor, potensi sapi yang masuk ke pasar hewan, terutama di Desa Jelok Kecamatan Cepogo, Boyolali pun berkurang.
“Sudah dirasakan dampaknya saat ini,” kata Kepala UPT Pasar Hewan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Sapto Hadi Darmono, Senin (16/5/2022).
Baca Juga: 242 Kendaraan Pengangkut dan 781 Sapi Diperiksa. 15 Ekor Suspect PMK Dilarang Masuk Pasar
Sebelum ada wabah PMK, setiap hari pasaran pahing (penanggalan Jawa), sedikitnya 1.000 sapi masuk ke pasar itu untuk diperjualbelikan.
“Namun saat ini, potensi sapi yang masuk ke pasar hewan itu menurun antara 25-30 persen,” tutur Sapto.
Menurutnya, belakangan ini potensi sapi yang masuk ke Pasar Hewan Boyolali hanya berkisar antara 600-700 ekor sapi.
Baca Juga: Ini di Jateng. 37 Ekor Sapi Terjangkit Virus PMK, 237 Lainnya Suspect
Kondisi yang sama juga terjadi di Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Karangjati Simo, serta Pasar Hewan Nogosari dan Ampel.
“Memang belum ditemukan adanya sapi-sapi yang di pasar hewan ini yang terpapar PMK,” tuturnya.
Saat pemeriksaan hanya ditemukan sapi-sapi yang mengeluarkan air liur yang berlebih.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan membuka mulut sapi tak ditemukan tanda-tanda gejala klinis yang mengarah ke PMK.
Baca Juga: Wabah PMK, Ada Temuan Kasus Baru di Ampel Boyolali
Pemeriksaan suhu dengan thermometer, ada 15 ekor sapi bersuhu tubuh tinggi yakni 40-41 derajat celcius.
Juga mengalami hipersalivasi atau keluar liur busa terus. Tapi setelah diperiksa mulut dan teracak kaki kondisi sehat.
Artikel Terkait
Kalahkan Pesilat Tuan Rumah, Khoirudin Mustakim Masuk Final SEA Games Vietnam
Tundukkan Myanmar, Timnas Garuda Tatap Semifinal
Taruh Perhatian Keluarga Gantung Diri, Mensos: Selamatkan Masa Depan Anak Korban
Akhiri ‘’Puasa Raket’’, Rektor UNS Gelar Tenis Syawalan TSSR
Sambut Waisak, Umat Buddha di Boyolali Gelar Pradaksina. Keliling Vihara Tiga Kali
20 Mei 2022 Ditetapkan, Ini Dia 3 Bakal Calon Rektor UGM Yogyakarta 2022-2027