Dua Jembatan Senilai Rp3 Miliar di Desa Krajan Weru Diresmikan

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Dua jembatan antardukuh di Desa Krajan, Kecamatan Weru, Sukoharjo diresmikan, Rabu (18/5/2022).

Dengan keberadaan jembatan tersebut, warga di sana tidak perlu lagi memutar untuk menuju dukuh yang lain. Khususnya di Tegalgiri dan Jaban.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Agus Santosa meresmikan dua jembatan dibiayai APBD Tahun 2021 dengan anggaran Rp3,063 miliar itu.

Baca Juga: USB Surakarta Mewisuda 228 Lulusan

"Kami sangat berterima kasih pada Ibu Bupati yang telah memberikan bantuan dana untuk pembangunan dua jembatan di Desa Krajan ini," ujar Kepala Desa (Kades) Krajan, Sutejo.

Dua jembatan yang telah selesai dibangun tersebut masing-masing Jembatan Tegalgiri di RT 01/07 dan Jembatan Jaban di RT 02/11.

Dengan selesainya pembangunan, masyarakat tidak perlu lagi memutar untuk menuju pedukuhan yang lain.

Baca Juga: Menteri PPPA Gandeng UGM Sukseskan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan, dengan pembangunan dua jembatan tersebut akan mendukung aktivitas masyarakat khususnya perekonomian.

Sebelumnya, masyarakat antar pedukuhan harus memutar untuk menuju pedukuhan yang lain.

"Jembatan memangkas rute perjalanan kita menjadi lebih efisien. Dalam hal pembangunan, fungsi jembatan tidak bisa dipandang sebelah mata," ujar Etik.

Baca Juga: Adiknya Dinikahi Ketua MK, Presiden Jokowi Jadi Wali

Menurutnya, jembatan bermanfaat sebagai sarana membuka akses satu daerah ke daerah lainnya. Dengan adanya jembatan, mobilitas antar wilayah dapat terbantu sehingga perkembangan wilayah dapat berjalan maksimal.

Etik berharap dua jembatan yang telah selesai dibangun tersebut dapat mendukung kelancaran mobilitas perjalanan masyarakat Desa Krajan, Kecamatan Weru. Pasalnya, masyarakat tidak perlu lagi memutar untuk dapat terhubung dengan aman dan nyaman.

"Jembatan ini saya harap juga bisa memperlancar akses dalam menggerakkan sektor perekonomian masyarakat di Desa Krajan," harap Etik. **