Selama Haji, RSDC Asrama Haji Donohudan Dipastikan Tetap Difungsikan

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Meski Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak bakal digunakan untuk embarkasi haji, namun keberadaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) di komplek AHD tetap dipertahankan.

RSDC yang terletak di Gedung Madinah dinilai tidak mengganggu pemberangkatan calon haji (Calhaj).

“Kasus paparan Covid-19 telah turun drastis. Sehingga RSDC AHD juga disiapkan untuk pelayanan kesehatan calhaj selama masuk asrama,” ujar Dansatgas Operasional Umum RSDC AHD sekaligus Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm Ronald Siwabessy.

Baca Juga: Harkitnas, Momen Kebangkitan dari Pandemi Covid-19. Bupati Sukoharjo Ingatkan Tetap Jaga Prokes

Ditemui wartawan, Jumat (20/5), Dandim menjelaskan, RSDC untuk pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Namun, selama kurun waktu dua minggu terakhir, angka paparan Covid-19 menurun drastis.

"RSDC tetap kami siagakan dan fungsikan, khususnya untuk berjaga-jaga jika terjadi kondisi luar biasa. Di sisi lain RSDC juga difungsikan sesuai kebutuhan Calhaj yang masuk ke asrama sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.”

Baca Juga: Gerakan Indonesia Serasi Jaga Perdamaian Lewat Musik

Ditambahkan saat ini, lantai 1 Gedung Madinah masih difungsikan untuk RSDC dengan dilengkapi berbagai fasilitas. Ada high care unit (HCU) dengan kapasitas delapan tempat tidur. Kemudian ada 20 tempat tidur VIP dan beberapa poliklinik.

Sedangkan lantai 2 dan 3 juga tak luput dari rehabilitasi untuk rumah sakit. Ada empat-enam tempat tidur ditiap kamar dan dilengkapi tabung oksigen. Khusus lantai 2 dan 3 akan digunakan juga untuk pelayanan Calhaj.

Baca Juga: Peringatan Harkitnas, Kader PDIP Klaten Gelar Senam Sicita