KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Jumlah ternak sapi di Kabupaten Klaten yang terkonfirmasi positif terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) bertambah.
Sebelumnya ada 4 ternak, kini menjadi 6 ekor. Jumlah suspect juga mengalami peningkatan dari 33 menjadi 43 ekor.
Terkait hal itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten pun terus melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak.
Baca Juga: Ekskavator Perusak Benteng Keraton Kartasura Raib!
Serta melakukan pengecekan Kesehatan ternak di pasar-pasar hewan dan peternakan warga, untuk mengantisipasi penularan di Klaten.
"Ada peningkatan jumlah suspect dan terkonfirmasi positif PMK di Klaten, suspect dari 33 ekor menjadi 43 ekor dan yang positif dari 4 ekor menjadi 6 ekor," kata Bupati Klaten Sri Mulyani, Jumat (20/5/22).
Baca Juga: Terkait Pilpres 2024, Projo Tunggu Titah Jokowi
Untuk itu upaya antisipasi meluasnya serangan PMK di Kawasan sentra ternak pun terus dilakukan.
Bahkan petugas DKPP Klaten disiagakan 24 jam. Bila sewaktu-waktu menerima telepon adanya ternak yang diduga terkena PMK, maka mereka harus siap.
Kepala DKPP Klaten Ir Widiyanti MSi mengatakan, hingga 19 mei 2022 pukul 17.00 WIB, tercatat jumlah sapi yang terkonfirmasi positif PMK berjumlah 6 ekor, sedangkan suspect mencapai 43 ekor sapi, dan ada 2 sapi yang sudah sembuh.
Artikel Terkait
6 Ternak di Klaten Terinfeksi PMK, 15 Suspect dan 2 Sembuh
Wabah PMK, Polres Klaten dan DKPP Lakukan Penyemprotan Desinfektan di 5 Pasar Hewan
242 Kendaraan Pengangkut dan 781 Sapi Diperiksa. 15 Ekor Suspect PMK Dilarang Masuk Pasar
518 Sapi Di Pasar Hewan Prambanan Sehat, 33 Suspect PMK Terus Dipantau
Pensiunan Guru Tewas Terbakar di Plosowangi, PMI Klaten Beri Bantu Korban
Peringatan Harkitnas, Kader PDIP Klaten Gelar Senam Sicita