BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Angka kemiskinan di Boyolali mengalami kenaikan akibat pandemi Covid-19.
Sebelumnya angkanya 9,53 persen naik menjadi 10,35 persen pada 2022. Bahkan, 3,3 persen diantaranya masuk kategori miskin ekstrim.
Staf Khusus Presiden, Arif Budimanta menjelaskan membagi dua kategori kemiskinan. Pertama masyarakat miskin dengan pendapatan kurang dari Rp 16 ribu/hari. Kemudian kategori miskin ekstrim dengan pendapatan kurang dari Rp 12 ribu/hari.
Baca Juga: Hoaks Menara Masjid Sriwedari akan Ambruk Gegerkan CFD Solo, ini Kata Gibran
“Standar pengkategorian miskin ekstrim merujuk pada skala internasional,” katanya, Senin (30/5).
Sedangkan hasil pendataan melalui Badan Pusat Statisik (BPS) Nasional ada 4,6 persen penduduk Indonesia yang masuk kategori miskin ekstrim. Hal tersebut perlu dituntaskan menjadi 0 persen sampai 2024.
Baca Juga: Mendagri Izinkan Ridwan Kamil di Luar Negeri Hingga 4 Juni 2022
“Ada 273,87 juta penduduk Indonesia. Yang masuk kategori miskin ada 26,42 juta penduduk dan yang masuk kategori miskin ada 10,40 juta.”
Miskin ekstrim masih dibagi karakteristik miskin pedesaan dan perkotaan.
“Kenapa kami pilih standar Internasional karena kita ingin membandingkan dengan negara lain. Seperti di Vietnam sudah 3 persen, China dan Malaysia sudah 0 persen. Jadi kita mau mengejar itu.”
Baca Juga: Tanggulangi Banjir Rob, Ditpolairud Polda Jateng Terus Patroli dan Bantu Perbaikan Tanggul
Sedangkan di Boyolali dengan tingkat penduduk ekstrim mencapai 3,3 persen atau 32,57 ribu jiwa atau 9.112 keluarga.
Dia menargetkan penuntasan kemiskinan ekstrim sampai 2024. Sehingga perlu dilakukan verifikasi data dan pendekatan di lapangan.
Sementara itu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan perlu pembenahan data terkait kemiskinan ekstrim secara menyeluruh. Karena angka kemiskinan di Boyolali memang sempat mengalami peningkatan.
Artikel Terkait
Dua Kecamatan di Boyolali Masuk Zona Merah PMK. 232 Ternak Suspek dan 15 Positif
Boyolali Waspadai Kasus Kekerasaan Anak dan Perempuan
Songsong Hari Lahir Pancasila, Ki Joko Gelar Pameran Lukisan di Pasar Klego
Kemenag Boyolali Bagikan Koper bagi Calon Haji