Kebakaran Balai Desa Gondangan, Api Diduga Akibat Korsleting Listrik di Gudang Masjid

- Selasa, 31 Mei 2022 | 13:54 WIB
Relawan garangan, emergency dan relawan desa (Regon) Gondangan melakukan pembersihan puing sisa kebakaran Balai Desa Gondangan, Jogonalan, Klaten, Selasa (31/5/2022). (SMSolo/dok)
Relawan garangan, emergency dan relawan desa (Regon) Gondangan melakukan pembersihan puing sisa kebakaran Balai Desa Gondangan, Jogonalan, Klaten, Selasa (31/5/2022). (SMSolo/dok)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Klaten, Sumino memperkirakan api yang melalap aula Balai Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Klaten dan masjid berasal dari korsleting listrik.

Kebakaran yang terjadi Selasa (31/5/2022) sekitar pukul 09.30 WIB itu menyebabkan atas masjid berukuran 7x7 meter rusak parah, isi gudang habis terbakar, atap aula berukuran 7x11 meter hangus dan sebagian perabotan di dalam aula terbakar.

‘’Dari keterangan Kades, api berawal dari gudang masjid. Setelah kami lakukan pengecekan, diduga api berasal dari korsleting listrik di gudang masjid. Di sana kami temukan, kabel-kabel berukuran kecil yang tidak standar,’’ kata Sumino di lokasi kebakaran.

Baca Juga: Balaidesa Gondangan dan Masjid di Jogonalan Klaten Terbakar

Dari hasil inventigasi awal, petugas menemukan ada kabel listrik kecil yang tidak sesuai dengan pembebanannya.

Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Klaten mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran dan 8 personel.

Pemadaman dibantu warga, relawan dan apparat Polres Klaten.

Dalam upaya pemadaman, petugas sedikit kesulitan karena akses yang terlalu jauh. Kalau lewat sekitar pasar banyak gangguan lalu lintas.

Baca Juga: Kebakaran, Sejumlah Arsip Penting Desa Gondangan Klaten Turut Terbakar

Namun, akhirnya api berhasil dijinakkan dalam waktu sekitar 10 menit, sehingga tidak menyebar ke kantor desa dan bangunan lain.

‘’Kami menerima laporan pukul 09.50 WIB, padahal kebakaran sudah terjadi sejak pukul 09.30 WIB, info dari Pak Kades. Kami tiba di lokasi sekitar 20 menit, jadi sudah melebihi limit, karena jaraknya jauh,’’ ujar Sumino.

Dia menyarankan, bila masjid akan digunakan maka perlu dilakukan perbaikan atap total, karena kayu-kayu atap terbakar hingga bawah kubah sehingga konstruksinya sudah membahayakan, meski ada yang tidak terbakar.

Baca Juga: Dapur Yayasan Pemeliharaan Bayi Telantar Siwi Mekar Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Hal yang sama juga harus dilakukan pada aula balai desa, karena separuh atapnya sudah menjadi arang.

Sedangkan kekuatan dinding akan dilakukan pengecekan lanjutan, apakah masih aman untuk digunakan atau harus diganti, terutama bagian gudang masjid.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puluhan Karyawan Alfamart Klaten Ikuti Donor Darah

Selasa, 14 Maret 2023 | 11:15 WIB
X