Mobil Ambulans Milik PDI Perjuangan Eromoko Wonogiri Hilang

WONOGIRI, suaramerdeka-solo - Sebuah mobil ambulans milik Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri hilang, Rabu dini hari (1/6).

Mobil Daihatsu Grandmax bernomor polisi H 1720 OZ itu biasanya digunakan untuk mengantarkan warga yang sakit hingga membawa jenazah.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri Setyo Sukarno mengatakan, pihaknya telah menerima kabar mengenai raibnya mobil ambulans tersebut dari Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Eromoko Ari Sumantri.

Baca Juga: Nekat Curi HP Saat Buat SIM, Pria ini Dicokok Tim Resmob Polres Sukoharjo

"Ketahuan hilang pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB," ujarnya.

Biasanya, mobil untuk kegiatan sosial tersebut terparkir di Posko PAC PDI Perjuangan Kecamatan Eromoko, Dusun Eromoko Wetan, Desa/Kecamatan Eromoko.

Adapun kuncinya selalu diletakkan di dalam mobil karena untuk berjaga-jaga seandainya menghadapi situasi darurat atau segera dibutuhkan sewaktu-waktu.

Baca Juga: Pawai, Doa Bersama dan Diskusi Warnai Peringatan Hari Lahir Pancasila di Karanganyar

Namun, saat Rabu dini hari dicek, mobil itu tidak ada di tempatnya. Adapun para pengurus juga tidak menerima adanya permohonan izin untuk menggunakan mobil tersebut.

Setyo menyayangkan apabila memang ada orang yang berniat jahat sehingga menghilangkan mobil tersebut.

Terlebih, mobil ambulans sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial, membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Bendera Merah Putih Sepanjang 1.000 Meter Kelilingi Borobudur

Ketua PAC PDIP Kecamatan Eromoko Ari Sumantri menuturkan, biasanya dia menerima kabar jika ada orang yang menggunakan mobil tersebut.

Namun, hingga Rabu siang, pihaknya belum menerima informasi mengenai keberadaan mobil ambulans milik PAC PDI Perjuangan Kecamatan Eromoko.

Dia menyatakan akan menunggu perkembangan lebih lanjut terlebih dahulu.
"Siapa tahu, ambulans itu memang digunakan untuk keadaan yang sangat darurat sehingga pemakainya belum sempat mengabari," ujarnya. **