KLATEN, suaramerdeka-solo.com - PMI Klaten dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali melakukan penyemprotan disinfektan di 5 kelompok ternak di Desa cucukan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Sabtu (4/6/2022).
Kegiatan yang juga diisi sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) itu dihadiri Kabid Peternakan DKPP Tri Yanto, Camat Prambanan Puspo Enggar, Polsek Prambanan, Muspika Prambanan, mantri hewan dan perangkat Desa Cucukan.
‘’Kami berkoordinasi dengan pemerintahan desa untuk mengumpulkan kelompok ternak guna diedukasi terkait langkah-langkah penanggulangan PMK dan melakukan penyemprotan dengan eco enzyme,’’ kata Puspo Enggar.
Baca Juga: Dampak Wabah PMK, Harga Sapi Kurban Jadi Terdongkrak
Dalam kesempatan itu, PMI Klaten juga memberikan bantuan 130 botol cairan eco enzyme kepada kelompok ternak yang ada di Kecamatan Prambanan.
Dengan eco enzyme, peternak bisa melakukan penyemprotan kandangnya secara mandiri.
PMI menerjunkan 28 personel dan armada terdiri atas 1 mobil sosialisasi, 1 mobil pick up sprayer, 1 mobil gunner dan 2 kendaraan pengangkut personel.
Kegiatan itu untuk membantu Pemkab Klaten mencegah penularan PMK.
Baca Juga: Dukung DKPP Cegah Penularan PMK, PMI Klaten Lakukan Penyemprotan Pasar Hewan
‘’Kami mengucapkan terimakasih kepada PMI yang sudah mensupport dan memberikan bahan desinfektan berupa eco enzyme untuk kelompok peternak untuk pencegahan PMK,’’ kata Kabid Peternakan, Tri Yanto.
Sebelumnya, penyemprotan disinfektan juga dilakukan PMI bersama DKPP di sejumlah lokasi, seperti di kelompok ternak Desa Tegalmulyo dan Desa Keputran, Kecamatan Kemalang. Jumlah suspek PMK tertinggi ditemukan di Tegalmulyo.
Untuk pencegahan penularan, Pemkab Klaten menutup Pasar Hewan selama dua pekan, 25 Mei 2022 hingga 7 Juni 2022.
Baca Juga: Kasus Sapi Suspek PMK di Boyolali Meluas. Total Ada 458 Ternak
Kesempatan itu digunakan untuk melakukan desinfeksi dan sosialisasi PMK kepada para peternak.
Di Kemalang, PMI Klaten menerjunkan 21 personel dan 5 armada. PMI juga membagikan 650 botol cairan eco enzyme pada peternak, terutama yang sapinya suspek PMK.
Artikel Terkait
Rancang Perburuan Emas Porprov, Pordasi Surakarta Unjuk Potensi Atlet Berkuda
Ada Pesta Pernikahan Unik di Kawasan Lereng Gunung Merbabu. Gambarannya Seperti Ini
Curi Motor dan HP untuk Ojol, Pemuda Asal Pacitan Diringkus Polres Sukoharjo
Ini Dia Duta Kampus UNS, Simak Kriteria Terpilihnya Mereka
Orang yang Terjun Dari Jembatan Pandan Simping Diduga Bunuh Diri