Penutupan Pasar Hewan di Wonogiri Diperpanjang Dua Pekan

- Senin, 6 Juni 2022 | 19:50 WIB
Seorang petugas menyemprotkan desinfektan di Pasar Hewan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, beberapa waktu lalu. (SM/Khalid Yogi) (SMSolo/Khalid Yogi)
Seorang petugas menyemprotkan desinfektan di Pasar Hewan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, beberapa waktu lalu. (SM/Khalid Yogi) (SMSolo/Khalid Yogi)

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Wonogiri mengambil kebijakan untuk memperpanjang penutupan pasar-pasar hewan.

Sebelumnya, seluruh pasar hewan di daerah itu ditutup sejak 23 Mei sampai 6 Juni karena adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi. Kini, penutupan pasar hewan diperpanjang selama dua pekan lagi.

Bupati Wonogiri Joko 'Jekek' Sutopo mengatakan, hal itu dilakukan karena penemuan kasus sapi yang terindikasi (suspect) PMK masih tinggi.

Baca Juga: Wabah PMK Tak Pengaruhi Produksi Susu di Mojosongo Boyolali

Terutama di daerah sekitar perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur, seperti di Kecamatan Bulukerto dan Purwantoro.

Data dari Pemkab Wonogiri menyatakan, saat ini terdapat 179 sapi yang suspect PMK. Sapi-sapi tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan status sapi.

Baca Juga: Seratusan Ekor Sapi di Sukoharjo Terkena PMK, Pasar Hewan Ditutup

Adapun sapi yang dinyatakan masih positif PMK dan menjalani pengobatan sekarang ini sebanyak 5 ekor. Sementara itu, 23 ekor sapi sudah dinyatakan sembuh dan 1 ekor sapi mati beberapa waktu lalu.

Bupati menerangkan, perpanjangan penutupan pasar hewan dilakukan agar dampak PMK tidak meluas dan tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar. Terlebih sekarang sudah mendekati Hari Raya Idul Adha.

Baca Juga: Suwarti 35 Tahun Mengabdi Menjadi Guru, Dianggap Tak Layak Dapat Pensiun

"Penutupan pasar hewan agar aspek penularan bisa dikendalikan dan kondisi segera normal. Tapi ini perkembangannya tidak semakin membaik, karena kasus suspect hari ini cukup tinggi," ujarnya (6/6).

Dia juga menekankan untuk memperketat pengawasan lalu lintas ternak. Adapun Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri diminta lebih cermat dalam memberikan rekomendasi terkait lalu lintas ternak.

"Dinas tidak akan mengeluarkan rekomendasi kalau memang tidak memenuhi kualifikasi," ujarnya. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

35 Murid SD Rumpun Muslim Wisuda Tahfidz Quran

Minggu, 28 Mei 2023 | 19:59 WIB

Babinsa Wonogiri Tunggangi Honda CRF 150 Baru

Senin, 22 Mei 2023 | 21:34 WIB

PAN Wonogiri Yakin Meraih 10 Kursi

Minggu, 14 Mei 2023 | 07:20 WIB
X