BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - KPU Boyolali bakal mengutamakan anak muda sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Syaratnya, anak muda yang ingin menjadi petugas itu harus melek IT.
“Betul, memang kami mengutamakan anak muda yang memahami IT,” ujar Komisioner KPU Boyolali, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas), Muhammad Rohani, Minggu (19/6/2022).
Baca Juga: Jumlah Kursi DPRD Boyolali Dimungkinkan Bertambah Jadi 50 Kursi. Ini Penjelasan KPU
Dijelaskan, Pemilu 2019 lalu menjadi pembelajaran bersama, utamanya KPU Boyolali.
Pasalnya, saat itu, sejumlah petugas penghitungan suara mengalami sakit karena kelelahan saat bertugas.
Di mana kondisi lapangan dalam rekapitulasi dan penghitungan suara bisa sampai tengah malam.
Otomatis, banyak petugas KPPS yang harus bekerja hingga dini hari. Petugas pun kurang istirahat sehingga kelelahan.
Baca Juga: Satu Jemaah Calon Haji asal Sragen Meninggal di Madinah
“Ini menjadi evaluasi dan untuk Pemilu 2024 akan dipersiapkan sedini mungkin,” ujar Rohani.
Artikel Terkait
Ingin Umrah, Ini Biaya Minimalnya. Waspada Jika Ada Tawaran Lebih Murah
Pemeran Utama Melur untuk Firdaus, Kekasih di Dunia Nyata? Ini Kata Anna
Pengendara Pakai Sandal Jepit Ditilang, Hoax!
DLH Klaten Terjunkan 4 Tim Cek Kebersihan di 46 Lokasi
Konsentrasi Hadapi Liga 1, Persis Tanpa Jaimerson Xavier di Piala Presiden 2022