KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Akhir tahun 2021, jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Klaten tercatat 1.171 orang.
Pada periode Januari sampai Mei 2022 jumlahnya bertambah 43 orang, mereka berasal dari berbagai macam strata dan usia.
Melihat realitas itu, Sekretaris KPA Klaten dokter Ronny Roekmito mengatakan, prediksi fenomena gunung es dalam kasus HIV/AIDS mulai terdeteksi semuanya. Maka, perlu dilakukan upaya serius.
Baca Juga: Mudahkan ODHA Mengakses Fasilitas Kesehatan, 13 Puskesmas di Karanganyar Buka Layanan PDP bagi ODHA
''Ada 3 yang ingin diraih KPA Klaten yakni penurunan infeksi HIV, penurunan angka kematian, serta menghilangkan stigmatisasi dan diskriminasi. Jauhkan penyakitnya, bukan orangnya,’’ tegas Ronny Roekmito, Selasa (21/6/2022).
Dia berharap, ada kesadaran dari mereka yang pernah ‘jajan’ atau melakukan penyelewengan seks, agar memeriksakan diri sebagai deteksi awal.
Namun, diskriminasi justru kadang datang dari tenaga kesehatan, sehingga orang-orang yang datang untuk memeriksakan diri akhirnya tak mau periksa lagi.
Baca Juga: Kasus HIV AIDS Di Klaten Capai 1.171 Kasus, Perilaku Seks Sehat Solusi Terbaik
‘’Perlu edukasi. KPA sedang bekerja sama dengan Kominfo untuk kampanye guna menghilangkan diskriminasi. Penularan HIV/AIDS dikira bersentuhan saja bisa tertular, padahal HIV/AIDS hanya bisa menular lewat darah dan lendir kelamin saat hubungan seks,’’ tegas Ronny, mantan Asisten 1 Sekda Klaten itu.
Dia menjelaskan, salah satu pemicu penularan virus HIV/AIDS adalah kaum penyuka sesama jenis, yang sudah menjadi gaya hidup untuk mencari kepuasan.
Mereka bukan PSK yang cari uang dengan melayani lelaki hidung belang.
Baca Juga: Ketua PKR Tuntas Subagyo Sumbang TV hingga Alat Rumah Tangga untuk Anak-anak dengan HIV/AIDS di Solo
‘’Ini dikhawatirkan merambah ke anak-anak, jadi di pertemuan PKK saya ingatkan ibu-ibu, kalau punya anak tiba-tiba punya HP bagus atau uang banyak, agar waspada. Transaksi biasanya dilakukan di luar Klaten. Kelompok ini tertutup, jaringannya rapi dan kebanyakan orang berduit,’’ ujar dia.**
Artikel Terkait
Kasus HIV/AIDS di Boyolali Mencengangkan, Tahun Ini Tambah 72 Kasus, 7 Meninggal
Horee... Masyarakat Bisa Kembali Menikmati CFD p
7.927 Ternak Di Boyolali sudah Ditracing
Sembrono! Mahatir Muhammad Klaim Kepulauan Riau milik Malaysia
Kasus Dugaan Korupsi Dana Bumdes Berjo ke Penyidikan, Penetapan Tersangka Tunggu Pemeriksaan