BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Ternyata bangunan candi di Desa Tlawong, Kecamatan Sawit tak hanya ada di tengah areal pesawahan saja atau di Gumuk Serut. Namun bangunan serupa juga ada di Makam Kebun Duren, Dukuh/Desa Tlawong.
Di makam yang persisnya berada di sisi timur dukuh, ada dua buah batu yoni. Satu buah yoni berukuran kecil berada di sebelah utara dalam posisi sebagian terpendam tanah. Dan satunya lagi, yoni berukuran besar berada di sisi barat makam.
Selain itu, di pekarangan yang berada di sebelah barat makam juga terdapat sebuah lempengan batu.
Baca Juga: Suspek PMK Capai 818 Ekor, Klaten Belum Dapat Jatah Vaksin
Warga menyebut lempengan batu yang teronggok di tanah sebagai batu prigen. Batu tersebut diyakini warga merupakan bagian pintu yang sebelumnya menyatu dengan yoni di makam.
“Itu informasi dari petugas yang pernah mengecek batu yoni di sini,” ujar Wagiman (75) warga setempat pada Rabu (22/6).
Disebutkan, batu yoni dan batu prigen membentuk pilar pintu sebuah bangunan. Namun, tutup pintu terbuat dari kayu dan kemungkinan sudah hancur. Sedangkan batunya tetap utuh hingga sekarang.
Baca Juga: Puluhan Bangkai Kambing dan Sapi Dibuang di Sungai Serang, Semarang
Menurut Wagiman, yoni besar di makam sebelumnya juga berada di pekarangan warga. Namun, oleh warga batu yoni kemudian dipindahkan ke komplek makam.
“Ya, digeser beramai- ramai karena batunya sangat berat.”
Artikel Terkait
Boyolali Tak Boleh Datangkan Sapi dari Jatim
Gara- gara Pathek Mengganas, Petani Cabai di Boyolali Harus Panen Tiap Hari
Terapkan Pembatasan Pendaftar Per Hari pada PPDB Online, Ini Alasan Disdikbud Boyolali
Pengendalian Wabah PMK, Penutupan Pasar Hewan di Boyolali Kembali Diperpanjang
Terlantar, Yoni dan Bangunan Diduga Candi di Tlawong Boyolali Mendesak Diselamatkan