BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Situs Candi Tampir di Desa/Kecamatan Musuk, Boyolali mendesak untuk diekskavasi. Saat ini kondisinya mengenaskan.
Situs tidak terawat, bahkan sekitarnya ditumbuhi semak belukar. Batuan candi juga berserakan dan dipenuhi lumut.
Bahkan pilar batu ciri utama situs, kini ambruk. Dikhawatirkan kondisi situs semakin hancur.
Baca Juga: Terlantar, Yoni dan Bangunan Diduga Candi di Tlawong Boyolali Mendesak Diselamatkan
Lokasi situs Candi Tampir ini memang tersembunyi di kebun warga. Letaknya persis di belakang SMPN 1 Musuk, Boyolali, sehingga tak tampak dari jalan. Untuk menuju lokasi, harus melalui jalan setapak.
Menurut Ketua Boyolali Heritage Society (BHS), Kusworo Rahadyan, sejak didata Belanda antara 1948 - 1953, hingga Februari 2022 kondisi pilar batu yang menjadi ciri utama situs Candi Tampir masih tegak berdiri.
“Tapi saat kami ke sana pada 19 Juni 2022 lalu, pilar batu itu sudah ambruk. Kelihatannya, ambruknya batu itu belum lama,” kata dia, Minggu (26/6/2022).
Baca Juga: Rencana Kenaikan Tarif ke Candi Borobudur Rp750 Ribu Ditunda
Dia mengungkapkan, situs itu memang tidak terawat sejak dulu. Informasi warga, konon lokasi tersebut angker.
Tim BHS dalam melakukan pendataan juga menemukan foto yang dibuat Jawatan Kepurbakalaan Belanda OD yang publish di digital library University of Leiden. Foto itu mirip dengan Candi Tampir.
Artikel Terkait
BPCB Jateng Eksvakasi Situs Watugenuk Di Mojosongo, Boyolali
Penggalian Situs Watugenuk di Desa Kragilan, Mojosongo Boyolali Selesai. Ini Hasilnya
Disdikbud Boyolali Siapkan Kajian Atas Situs Candi Watugenuk
Watu Nganten, Pintu Gerbang Situs Candi Watugenuk
Geger! Bangunan Situs Keraton Kartasura Dibongkar dan Dijual