SOLO, suaramerdeka-solo.com - Sebuah sungai kecil di lahan TPA Putri Cempa akan diuruk untuk mendukung pembangunan fasilitas pengolahan sampah di Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempa.
Fasilitas pengolahan sampah itu dibutuhkan investor PLTSa, PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), guna menunjang operasional pembangkit tenaga listrik.
“Ada satu blok lahan di Blok D, yang sudah disiapkan untuk tempat pengolahan sampah baru. Tapi lahan itu masih penuh sampah yang perlu dipindahkan. Sementara TPA ini juga sudah dipenuh sampah,” ungkap Direktur Utama PT SCMPP, Elan Syuherlan.
Baca Juga: PLTSa Putri Cempa Dioperasikan Bertahap Mulai April-Desember 2022
Elan menjelaskan, salah satu alternatif lokasi pemindahan sampah di lahan Blok D itu adalah sungai kecil di bagian tengah TPA.
“Kami sudah dibantu kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr), untuk memindahkan sungai tersebut. Jadi sungai lama itu akan diurug dan dibuatkan sungai baru di bagian pinggir TPA.”
Pengurugan sungai lama dan pembuatan sungai baru itu ditargetkan dimulai Agustus 2022.
Baca Juga: Terima Hibah Alat Berat, Gibran Targetkan PLTSa Putri Cempa Solo Beroperasi April
“Kami baru memindahkan sampah dan membangun fasilitas pengolahan sampah mulai September,” jelas dia.
Fasilitas pengolahan sampah tersebut, menurut Elan, dibutuhkan PLTSa untuk memenuhi target harian produksi listrik.
Artikel Terkait
Impor Peralatan Hingga 57 Kontainer, Investor PLTSa Putri Cempa Ingin Pembebasan Bea Masuk
Dream Theater Bakal Tampil di Solo, Gibran : ‘Pull Me Under’ Wajib Dibawakan
Ini Tradisi Unik di Boyolali. Laku untuk Kurban, Sapi Diarak Keliling Kampung
Kasus Meme Stup Candi Borobudur Mirip Presiden Naik ke Penyidikan, Status Roy Suryo Tersangka?
Konser Patriot Olahraga Surakarta: Menyatukan Atlet, Pelatih, Pemerintah dan Masyarakat