Tujuannya, agar air cucian tidak mencemari lingkungan.
“Sebaiknya jangan membersihkan jeroan di sungai,” jelasnya.
Imbauan selanjutnya, panitia kurban hendaknya membedakan plastik daging, jeroan merah (hati), dan jeroan hijau (babat).
Baca Juga: Di Wonogiri Ada Domba Kurban Seharga Rp 10 Juta. Domba Apa Itu?
Menurut Sulis yang juga tergabung dalam Juru Sembelih Halal (Juleha), pembedaan kantung plastik sudah seharusnya dilakukan meskipun tidak dalam wabah PMK.
Sebab, jeroan merah dan jeroan hijau memiliki mikrobia sangat banyak.
Sementara itu, mikrobia yang ada di daging, sedikit.
Jika jeroan dan daging digabung dalam satu plastik, mikrobia di jeroan berpindah cepat ke daging.
Baca Juga: Ini Aturan Penyembelihan Hewan Kurban di Kabupaten Boyolali
“Nanti dikhawatirkan ada pencemaran pada daging, karena jika terjadi, perkembangan mikrobia di daging akan cepat,” ujarnya.
Artikel Terkait
PMK Terdeteksi di Solo, Penjual Hewan Kurban Diminta Sediakan Kandang Isolasi
IMAG, Pekan Pertarungan Para Jawara Beladiri Pertama di Indonesia Bakal Digelar di Solo
Kabar Gembira. Tiga Jalur Pendakian Gunung Merbabu Dibuka Seratus Persen
Jokowi Tawari Presiden Ukraina untuk Bawa Pesan Ke Putin
Baru Tiga Polda Terapkan Penegakan ETLE Mobil Kamera Ponsel