BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Seluruh pasar hewan di Boyolali dipastikan belum kembali dibuka untuk kegiatan jual beli, mengingat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ternak, belum terkendali.
Seharusnya perpanjangan penutupan pasar hewan di Boyolali berakhir Senin (4/7) ini.
“Tadi pagi ada surat dari kementerian, Boyolali termasuk dalam surat untuk menutup pasar hewan,” kata Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Senin (4/7/2022).
Baca Juga: 1.900 Dosis Vaksin PMK Telah Disuntikkan di Boyolali
Setelah adanya surat tersebut, mulai besok seluruh pasar hewan di Boyolali tetap belum bisa dioperasikan kembali.
“Ya taati dulu, kita hormati, kita jalankan secara bersama. Semoga penanganan PMK ini bisa kita tangani sebaik-baiknya.”
Ada lima pasar hewan yang ada di Boyolali yang telah ditutup sejak 27 Mei 2022 lalu. Yaitu, Pasar Hewan Jelok Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Kalioso di Nogosari, Pasar Hewan Simo dan Pasar Hewan Ampel.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak, Ini Imbauan untuk Panitia Kurban
Awalnya, kelima pasar itu ditutup mulai 27 Mei -10 Juni 2022.
Akibat kasus PMK yang belum terkendali, maka penutupan pasar diperpanjang hingga 21 Juni. Praktis tak ada kegiatan jual beli ternak selama itu.
Artikel Terkait
Jokowi Telah Kantongi Nama Pengganti Tjahjo Kumolo? Ini Kata Mahfud MD
Menjadi Maskot ASEAN Para Games 2022 di Solo, Apa Itu Rajamala?
Pertikaian Antarkelompok, Suasana Yogyakarta Siang Ini Mencekam
Ketum LDII Kecam Prmosi Holywings dan Ingatkan Stop Lecehkan Agama Apapun
Yogyakarta Masih Mencekam, Jalan Babarsari Ditutup