BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Penanganan kemiskinan ekstrim menjadi salah satu fokus Pemkab Boyolali. Upaya pun dilakukan dengan mempercepat aksi kolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
“Salah satunya melakukan mapping kemiskinan ekstrim per-individu,” ujar Inspektur Pembantu II, Inspektorat Boyolali, Agung Tri Sulistyo,” Senin (11/7).
Dijelaskan, langkah penanganan kemiskinan ekstrim telah dirumuskan. Salah satunya melakukan menetapkan indikator parameter yang digunakan Boyolali dalam menilai kemiskinan. Untuk itu, perlu kolaborasi parameter pusat dengan daerah.
Baca Juga: Tersingkir Gara-gara Sepakbola Gajah, PSSI akan Ajukan Protes ke AFF
Diungkapkan, ada lima langkah strategis yang disiapkan. Mulai dari intervensi dibidang pendidikan maupun penyediaaan lapangan kerja.
Sebab, penurunan angka pengangguran dan kemiskinan ditandai dengan ketercukupan lapangan pekerjaan.
“Dan ini tentu akan berimbas pada daya beli masyarakat semakin tinggi.”
Pemkab juga menyediakan program pendidikan penyetaraan. Berupa program kejar paket A gratis untuk penduduk produktif. Kemudian dalam upaya peningkatan penghasilan masyarakat, akan dilakukan pelatihan kerja, peningkatan skill, bantuan modal.
Baca Juga: Narapidana Lapas Klaten Rayakan Idul Adha, Potong 10 Hewan Kurban
“Termasuk bantuan peralatan usaha, serta pemberian bantuan pada KK dengan penghasilan Rp 600 ribu -Rp 900 ribu/bulan.”
Pihaknya juga menyiapkan langkah peningkatan kualitas rumah tinggal. Melalui berbagai program bantuan perumahan hingga gas bersubsidi. Intervensi juga akan dilakukan pada bidang kesehatan dan ketersediaan informasi.
Sedangkan data pada triwulan I tahun ini, prosentase kemiskinan mencapai 10,35 persen. Atau ada 35.448 kepala keluarga (KK) miskin di Boyolali.
Baca Juga: Langkah Timnas U19 Terhenti secara Tragis, Netizen: Vietnam dan Thailand Mainkan Sepakbola Gajah
Indikator kemiskinan didasarkan pada penghasilan, rumah tinggal, pendidikan, informasi, pakaian, kesehatan dan kebutuhan konsumsi.
Artikel Terkait
Ini Motif Tetsuya Yamagami, Si Penembak Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Polresta Surakarta Bagikan Daging Kurban Ke Panti Asuhan dan Ponpes
Polres Wonogiri Kurban Tiga Sapi dan Sembilan Kambing
Idul Adha, Omzet Penggilingan Daging di Pasar Pengging Melonjak Tajam