Gibran Minta Dugaan Pencabulan oleh Pejabat PDAM Toya Wening Solo Diusut Tuntas

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka minta kepolisian mengusut tuntas dugaan pencabulan oleh oknum pejabat PDAM Toya Wening Solo.

Gibran juga meminta harus ada pendampingan hukum untuk korban, apalagi usia korban yang masih di bawah umur.

"Sudah diproses Pak Kapolres. Masalah hukum saya serahkan ke Pak Kapolres," kata Gibran di Solo, Selasa dilansir dari Antara.

Baca Juga: Direktur PDAM Solo Dicopot Gibran, Usai Terlibat Dugaan Pencabulan

"Yang jelas saya selaku Wali Kota Surakarta, para pimpinan PDAM, dan Dewan Pengawas langsung action begitu laporan diterima. Saya juga mengapresiasi korban yang berani speak up (mengungkap)," katanya.

Mengenai oknum pejabat PDAM Toya Wening Solo tersebut, menurut dia, saat ini sudah tidak lagi bertugas.

Baca Juga: Video Mendag Kampanyekan Anaknya Viral, Presiden Jokowi: Paling Penting Urus Harga Minyak Goreng

"Langsung kami follow up (tindak lanjuti), yang jelas yang bersangkutan sudah tidak bertugas lagi, proses selanjutnya kami sampaikan ke petugas berwajib. Sesuai RUPS (rapat umum pemegang saham) kemarin," katanya.

Oknum pejabat tersebut sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik PDAM Toya Wening Solo. Saat ini posisinya sudah kosong dan digantikan sementara oleh Direktur Utama Agustan.

Baca Juga: Gelombang 36 Program Kartu Prakerja Sudah Dibuka, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Toya Wening Kota Solo Agustan membenarkan kasus ini. Ia mengatakan saat ini oknum yang bersangkutan sudah diberhentikan.

"Sudah diberhentikan, akhirnya disanksi. Nggak boleh (banyak) komentar, nanti (saya) dimarahi Pak Wali," katanya. **