KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten menggelar pelatihan terapi kesehatan, sosialisasi perizinan panti pijat, serta sosialisasi bahaya HIV/AIDS dan cara penularannya.
Kegiatan yang diselenggarakan di RM Banyu Oerip Jalan Mayor Kusmanto, Klaten Tengah, Jumat (22/7/2022) itu diikuti 61 pemijat dari berbagai kecamatan di Klaten.
‘’Alhamdulillah, acara dihadiri 61 peserta para pemilik panti pijat. Sebenarnya jumlah pemijat di Klaten masih banyak. Tahap pertama ini kami utamakan untuk di sekitar Jalan Yogya-Solo,’’ kata Sekretaris KPA Klaten Ronny Roekmito.
Baca Juga: KPA-Baznas Klaten Beri Bantuan Nutrisi Anak dengan HIV/AIDS
Para pemijat diberi pelatihan teknik pemijatan oleh fisioterapis Rumah Sakit Cakra Husada Klaten, Sumarsono dan prosedur pengurusan perizinan panti pijat oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten.
‘’Sasaran kegiatan KPA mengarah pada intervensi pada populasi kunci, salah satunya panti pijat. Ternyata di panti pijat yang jadi masalah prosedur perizinan. Selesai acara ini, diharapkan mereka bisa mengurus izin,’’ ujar Ronny yang juga mantan Asisten 1 Sekda Klaten.
KPA juga memberi sosialisasi bahaya HIV/AIDS dan cara penularannya.
Baca Juga: Kasus HIV AIDS Di Klaten Capai 1.171 Kasus, Perilaku Seks Sehat Solusi Terbaik
Karena dalam dua kali roadshow pemeriksaan keliling ke panti pijat sepanjang jalan utama, ditemukan dua kasus positif HIV. Ada kemungkinan tertular dari pelanggannya.
‘’Kami minta mereka meningkatkan kewaspadaan, sehingga tak ada penambahan kasus positif HIV baru. Mungkin ini sulit, tapi kami harus warning kepada mereka. Kalau dilanggar, yang berwenang Satpol PP. Kami hanya melakukan edukasi,’’ ujar Ronny Roekmito.
Artikel Terkait
Catatan Kominfo Klaten, Kerusakan Jalan Aduan Terbanyak di Portal ‘Matur Ibu’
Tabrak Kendaraan di Depannya, Pelajar Tewas di Jalan By Pass Klaten
Angka Stunting Indonesia Masih 27 Persen, Salah Satu Yang Tertinggi Di Dunia
Melepas 14 Atlet NPCI Solo Menuju APG 2022, Gibran: Saya akan Kerahkan Pasukan
Makam Brigadir J di Jambi Dijaga PBB, Ada Apa?