BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Ketiadaan bantuan anggaran tak membuat masyarakat Desa Lencoh Kecamatan Selo, Boyolali, nglokro menjalankan tradisinya.
Mereka tetap bakal menggelar ritual sedekah gunung atau larung kepala kerbau ke puncak Gunung Merapi pada malam 1 Suro.
“Ya, bagaimana lagi. Pihak desa dan masyarakat sepakat iuran sendiri,” ujar Kaur Perencanaan Desa Lencoh, Bagiyo, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Lereng Gunung Merapi-Merbabu Masih Diguyur Hujan, Sebagian Tanaman Sayuran Membusuk
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut akan digelar pada malam 1 Suro yang jatuh pada Jumat (29/7) malam. Acara diawali dengan pentas reog pada sore harinya.
Selanjutnya, kepala kerbau ke puncak Gunung Merapi pada tengah malam untuk dilarung.
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) berkait tradisi tersebut.
Hal itu dilakukan, mengingat kondisi Merapi masih berstatus level III atau Siaga. Jadi, Merapi masih tertutup untuk siapa pun.
Baca Juga: 89 Pembalap Beradu Kebut di Lereng Merapi-Merbabu
“Khusus acara Larung kepala kerbau, hanya 10 orang yang diizinkan naik ke puncak Merapi. Itu pun dengan pengawasan ketat BTNGM,” jelas Bagiyo.
Artikel Terkait
Gara-gara Ingin Buat Konten Video Ditabrak Truk, Seorang Pemuda Tewas
Hukuman Sosial, Pelaku Vandalisme di Boyolali Harus Menghapus Coretannya
Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tuanya. Diduga Menenggak Racun
Seorang Lelaki Ditemukan Tewas di Sungai Cemoro, Boyolali
Siapkan Strategi Baru, Sepak Bola CP Indonesia Buru Gelar Juara APG 2022