BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Guguran material dari puncak Gunung Merapi mengagetkan warga sekitar pada Jumat (5/8) pagi. Adapun guguran mengarah ke barat laut.
“Sepertinya longsoran material lama, bukan guguran lava,” kata Kadus Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Maryanto.
Dijelaskan, guguran tersebut terjadi pukul 08.48 WIB. Guguran terlihat jelas dari Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele.
Baca Juga: Rumah Sakit Jiwa Solo Terbakar. 2 Pasien Meninggal dan 3 Luka Bakar
Warga yang saat itu sedang beraktivitas secara reflek melihat ke arah puncak Gunung Merapi.
“Terlihat longsoran material itu mengarah ke hulu Kali Trising.”
Namun demikian, guguran dari puncak Merapi itu tak sampai membuat warga panik. Masyarakat di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi itu tetap beraktivitas seperti biasanya.
Baca Juga: 7 Bulan Tak Berhubungan Dengan Istri, Seorang Buruh di Klaten Pamer Alat Kelamin Di Jalan Raya
“Masih aman, warga nggak panik, masih beraktivitas seperti biasanya. Ya, bekerja di ladang seperti biasa.”
Artikel Terkait
Prasasti Sarungga, Bukti Tingginya Peradaban Manusia di Lereng Timur Merapi- Merbabu
89 Pembalap Beradu Kebut di Lereng Merapi-Merbabu
Lereng Gunung Merapi-Merbabu Masih Diguyur Hujan, Sebagian Tanaman Sayuran Membusuk
Malam 1 Suro, 10 Warga Lencoh Bakal Larung Kepala Kerbau ke Puncak Merapi
Malam 1 Suro, Warga Selo Larung Kepala Kerbau di Puncak Merapi
Tungguk Tembakau, Tandai Panen Tembakau di Lereng Merapi- Merbabu