SOLO, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak dua pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainuddin Solo meninggal saat kebakaran melanda rumah sakit tersebut, Jumat (5/8/2022).
Keduanya adalah pasien baru RSJD yang dirawat di ruang isolasi psikiatri Ruang Puntadewa.
“Ruangan itu untuk merawat pasien akut laki-laki. Namanya pasien akut, dia masih gaduh gelisah atau istilahnya ngamukan. Biasanya difiksasi atau restrain (diikat),” beber Kabag Umum RSJD dr Arif Zainuddin, Joko Mulyono.
Saat kejadian, imbuh dia, ruang Puntadewa tengah ditempati 18 pasien. Sebanyak sembilan pasien dirawat di ruangan sisi timur dan sisanya di ruangan sisi barat.
“Di sisi timur, ada ruang ruang isolasi psikiatri. Namanya Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP). Ada dua pasien yang dirawat di ruangan itu, sementara 16 pasien lainnya di luar ruang isolasi.”
Baca Juga: Saat Tangani Kebakaran yang Tewaskan Dua Pasien, RSJD Solo Klaim Sudah Terapkan SOP
Kedua pasien yang dirawat di ruang isolasi inilah, yang disebut Joko tak bisa diselamatkan petugas saat kebakaran. Namun ia memastikan, kedua pasien itu tidak diikat selama dirawat.
“Kami hanya menjaga mereka di ruang UPIP yang terpisah. Tapi mereka tidak diikat. Hanya saja ruangan itu ruangan replikasi, di mana temboknya juga dilapisi spons untuk mencegah pasien membahayakan diri mereka sendiri,” urai Joko.
Baca Juga: Ini Sejarah RSJD Solo yang Dulu Bernama Mangunjayan
Artikel Terkait
Identitas Anggota yang Ambil CCTV di TKP Tewasnya Brigadir J di Kantong Kapolri
Ini Daftar Pejabat yang Dicopot Kapolri Kasus Tewasnya Brigadir J. Salah Satunya Ferdy Sambo
Teror Pembakaran Rumah di Jember Membuat Warga Trauma. Begini Cerita Salah Satu Saksi
Tiket Konser Dream Theater di Manahan Ludes, Pak Jokowi Bakal Nonton?
Survei CPCS, Pasangan Prabowo dan Puan Unggul
Gudang Rosok di Kebakramat Dilumat si Jago Merah, Kerugian Puluhan Juta Rupiah