BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - kirab kebangsaan digelar di Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Selasa (23/8). Kirab di kawasan lereng Gunung Merapi- Merbabu ini mendapat sambutan meriah warga.
Mereka pun rela berdesakan di sepanjang jalan yang dilalui. Kirab tersebut selain untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77, sekaligus untuk memperingati Maulid dan Haul Awliya’ Sayyid Sholeh Yasin.
Kirab mengambil start di depan Balai Desa Sukabumi dan kemudian melintasi jalan Cepogo- Selo. Sedangkan finish di Makam Mbah Sholeh di Makam Nggunung, Dukuh Cepogo, Kecamatan Sukabumi.
Baca Juga: Rektor Unila Terancam Dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang
Di makam itu pula digelar upacara bendera dengan inspektur upacara, Camat Cepogo Waluyo Jati.
Kirab diawali pasukan pembawa bendera merah putih. Kemudian gunungan hasil bumi, seni rodat, pesilat PSHT, drumband dan drumblek, serta reog.
Turut dikirab, bendera merah putih sepanjang 165 meter dan 250 buah tenong berisi aneka makanan.
Baca Juga: Hadir Lebih Dekat, Ditjen AHU Mudahkan Pelayanan Publik Bagi Masyarakat Sukoharjo
Tenong tersebut dikeluarkan oleh setip Rt di wilayah Desa Sukabumi. Dimana setiap Rt mengeluarkan 7 buah tenong. Sesampai di tempat finish, makanan dalam tenong dibagi- bagikan kepada para pengunjung.
Salah satu pengunjung, Widodo (28) asal Kecamatan Sambi mengaku sengaja datang ke Cepogo untuk menonton kirab tersebut. Bahkan, dia juga turut mengambil makanan di dalam tenong.
Baca Juga: Serunya Lomba Estafet Terong dan Tuang Tepung Ala Warga Merapi Indah Klaten
"kirab kebangsaan ini sangat bagus. Ada peserta pembawa bendera merah putih, seni rodat dan seni tradisi maupun seni modern.”
Panitia, Muhammad Ikhsan menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka Haul Haul Sayid Sholeh Yasin bin Yahya atau kerap dipanggil Mbah Sholeh sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI.
Alamrhum Mbah Sholeh memiliki garis keturunan dengan Habib Lutfi bin Ali bin Yahya.
Artikel Terkait
Target Retribusi Golongan C di Klaten Rp3 Miliar tapi Realisasi Baru Rp 100 Jutaan
Pengelolaan Sampah Terpadu di TPA Putri Cempo Solo Jadi Rujukan Pemkot Denpasar
Calon Pengantin di Solo Jadi Sasaran Pencegahan Stunting
Komnas HAM Kantongi Bukti Jejak Digital Perintah Hilangkan Barang Bukti
Mantan Aktivis Gerakan Mahasiswa & Pemuda Geruduk Kota Solo, Ada Apa?