Pengusaha Hotel Diminta Turut Berperan Edukasi Cegah HIV/AIDS

- Rabu, 24 Agustus 2022 | 20:13 WIB
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten menggelar pertemuan dengan pengelola hotel untuk edukasi pencegahan HIV/AIDS.  (SMSolo/Merawati Sunantri)
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten menggelar pertemuan dengan pengelola hotel untuk edukasi pencegahan HIV/AIDS. (SMSolo/Merawati Sunantri)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Pada 2022, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten mencatat ada 75 kasus HIV/AIDS baru yang berhasil diidentifikasi.

Jumlah tertinggi ditemukan di wilayah industrial antara lain di Kecamatan Trucuk, Ceper, Klaten Tengah dan Prambanan.

Perilaku masyarakat sangat penting dalam menanggulangi dan mencegah penularan HIV/AIDS, serta penyakit menular seksual (PMS). Maka dibutuhkan edukasi secara luas agar masyarakat semakin waspada.

Baca Juga: 20 Anak dengan HIV/AIDS Terima Bantuan dari KPA Klaten dan Polres Klaten

Sekretaris KPA Klaten, dokter Ronny Roekmito mengatakan, kian banyak pihak yang ambil bagian dalam menyebarkan informasi terkait HIV/AIDS dan PMS, maka kewaspadaan masyarakat akan semakin meningkat.

‘’Kali ini, KPA menggandeng pengusaha perhotelan di Klaten agar terlibat dalam memberikan edukasi tentang HIV/AIDS dan PMS kepada masyarakat yang memanfaatkan jasa perhotelan,’’ kata Ronny Roekmito.

KPA Klaten menggelar pertemuan dengan puluhan pengusaha perhotelan di ruang rapat Utama B Setda Klaten, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: KPA-Baznas Klaten Beri Bantuan Nutrisi Anak dengan HIV/AIDS

Acara dihadiri perwakilan Satpol PP Edi Eka, dan Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten Sri Nugroho, selaku pembina sektor perhotelan.

Menurut Ronny, para pengelola hotel bisa ikut menyebarluaskan informasi tentang HIV/AIDS dan melakukan edukasi.

Di antaranya memasang spanduk, poster, atau stiker di hotelnya, membagikan leaflet kepada tamu hotel.

Baca Juga: KPA Klaten: Periode Januari-Mei, Jumat ODHA Tambah 43 Orang

‘’Upaya mencegah penularan HIV/AIDS dan PMS paling efektif adalah menggunakan kondom. Namun cara itu dipandang bukan solusi utama, karena yang paling tepat berkaitan norma masyarakat,’’ tegas dia.

HIV/AIDS ditularkan lewat seks ganti-ganti pasangan. Juga melalui darah, misalnya penggunaan jarum suntik narkoba secara bersama-sama.

Baca Juga: 61 Pemilik Panti Pijat Ikuti Sosialisasikan HIV/AIDS dan Pelatihan Terapi

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puluhan Karyawan Alfamart Klaten Ikuti Donor Darah

Selasa, 14 Maret 2023 | 11:15 WIB
X