WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Agus Jawoto (53) dan Elie Purnomo (48), kakak beradik asal Lingkungan Sembung RT 1 RW 12 Kelurahan/Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri mengoleksi benda-benda yang terbilang unik.
Mereka mengumpulkan ratusan senjata atau pusaka berbahan batu meteor.
Agus mengungkapkan, minatnya terhadap benda-benda pusaka berbahan batu meteor muncul sejak 2015.
Baca Juga: Malam 1 Suro, Pura Mangkunegaran Solo Selenggarakan Kirab Pusaka Dalem
Mulai 2019, mereka lebih gencar mengumpulkan pusaka dan artefak tersebut.
Menurutnya, pusaka-pusaka berbahan batu meteor merupakan peninggalan leluhur.
"Saya menjadi kolektor pusaka berbahan batu meteor karena ingin jadi penyambung mulut leluhur dengan generasi sekarang," katanya, Rabu (24/8).
Baca Juga: Astana Oetara Masuki Muharram 1443 H: Pusaka Dijamasi, Macapat Ditembangkan Jumat Malam
Pusaka-pusaka itu menjadi bukti untuk menceritakan, leluhur Nusantara sebenarnya sudah maju, berperadaban bagus dan mempunyai ajaran kebajikan.
Hal itu terbukti dengan kemampuan nenek moyang di Nusantara yang mampu membuat benda-benda berbahan batu meteor.
Seiring berjalannya waktu, benda-benda itu lalu menjadi pusaka. Pusaka berbahan batu meteor jauh lebih awet dari pada benda berbahan besi biasa.
Baca Juga: Melihat Candi Lawang di Dangean, Boyolali, Peninggalan Masa Hindu Kuno
"Itu yang namanya pusaka abadi," ujar Agus.
Benda yang terbuat dari batu meteor lebih berat dari benda berbahan besi biasa.
Permukaan pusaka biasanya terlihat berserat karena telah mengalami korosi dan oksidasi dalam waktu yang sangat lama.
Artikel Terkait
Watu Nganten, Pintu Gerbang Situs Candi Watugenuk
Geger! Bangunan Situs Keraton Kartasura Dibongkar dan Dijual
Aset Situs Purbakala Patiayam Bakal Diwadahi pada Gedung Kembar
Sembuh dari Covid-19, Gibran Kembali Ngantor dan Blusukan
Minibus Terguling di Jalan Raya Bangak-Simo, Belasan Karyawan Pabrik Terluka
Fenomena Anak Usia Sekolah Hamil Diluar Nikah Merebak, Kebijakan Lima Hari Sekolah Perlu Dievaluasi