Cek Gudang Farmasi, Kapolres Sukoharjo Minta Pengamanan Diperketat

- Sabtu, 10 Juli 2021 | 13:06 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho mengecek langsung kondisi Gudang Farmasi milik DKK di Kelurahan Gayam, sabtu (10/7/2021). (SMSolo/dok)
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho mengecek langsung kondisi Gudang Farmasi milik DKK di Kelurahan Gayam, sabtu (10/7/2021). (SMSolo/dok)

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho mengecek langsung Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) di Kampung Darmosari, Kelurahan Gayam, Sabtu (10/7/2021).

Kapolres ingin memastikan kondisi gudang farmasi tersebut aman. Sehingga kasus yang yang terjadi di daerah lain (Jakarta), tidak pernah terjadi di Sukoharjo.

"Kedatangan kami ke sini untuk mengecek kondisi gudang farmasi. Mulai dari instalasi listrik dan sarana keamanan lainnya. Jangan sampai kasus kebakaran yang terjadi di daerah lain, terjadi di sini," ungkap AKBP Wahyu.

Baca Juga: Sukoharjo di Rumah Saja, Water Barrier Menuju Gelora Jombor, Jebol !

Dalam kesempatan itu, Kapolres meminta agar secara berkala, pihak gudang mengecek jaringan listrik. Yaitu dengan meminta PLN melakukan pengecekan. Hal itu penting karena instalasi jaringan listrik sangat vital.

Di samping itu, Kapolres juga meminta agar penjagaan di gudang diperketat agar tidak terjadi tindak kriminal yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Agar dilakukan penjagaan di Gudang Farmasi seperti piket. Sehingga jika terjadi apa-apa bisa lebih cepat diantisipasi," ungkap Kapolres.

Kepala Seksi Farmalkes Alkes dan Perbekes DKK Sukoharjo Suyanto yang menerima kedatangan Kapolres menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan alat pemadam kebakaran ringan sebagai antisipasi.

Baca Juga: PPKM Darurat di Kawasan Aglomerasi, Transportasi Umum dan Kendaraan Pribadi Diperketat

Namun dia mengakui, Gudang Farmasi DKK pada hari Sabtu dan Minggu tidak ada yang jaga. "Pagi tidak ada yang jaga, tetapi pada malam hari ada penjaganya," kata Suyanto.

Terkait dengan penyimpanan vaksin di Kabupaten Sukoharjo, Suyanto mengatakan menggunakan tiga tempat penyimpanan dan tidak ada kendala. Vaksin yang disimpan di gudang adalah dosis 1 dan 2 yang datang setiap 1-2 minggu sekali.

"Untuk obat yang sudah habis masa kadaluarsanya kami laporkan ke PT. Ara dan Pemkab Sukoharjo. Selanjutnya dari Pemda melakukan jadwal untuk dilakukan pemusnahan dimana pemusnahan dilakukan 1 - 2 kali dalam satu tahun. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Terkini

Orangtua Rohmadi Melapor ke Polsek Grogol

Rabu, 24 Mei 2023 | 22:41 WIB
X