Mayat Laki-lali di Dam Colo Barat Wonogiri Diautopsi. Ini Penyebab Kematiannya

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Misteri penemuan mayat laki-laki di saluran sekunder Dam Colo Barat Dusun Karangtalun Desa Jaten Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (30/8/2022) akhirnya terungkap.

Polres Wonogiri bersama RSUD Dr Moewardi Surakarta telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban Dimas Tri Sanjaya (23) warga Dusun Kenangan RW4 Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan, autopsi jenazah Dimas dilakukan setelah mendapatkan persetujuan keluarga korban.

Baca Juga: Mayat Laki-laki Ditemukan Mengambang di Dam Colo Barat Wonogiri

Autopsi dipimpin dokter spesialis forensik mediolegal, dokter Wahyu Dwiatmoko.

Dari autopsi tersebut, tim menemukan tanda-tanda pembusukan. Selain itu dijumpai memar di tangan kanan dan pinggang kanan akibat benda tumpul.

"Korban diperkirakan meninggal lebih dari 24 jam. Tim juga menemukan pasir di saluran pernafasan. Tim menyimpulkan korban meninggal karena kecelakaan tenggelam," katanya.

Polisi juga memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Salah satu saksi berinisial ES mengungkapkan, sebelum kejadian, korban sempat menenggak minuman keras di dekat pabrik tapioka Dusun Gadungan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri.

Baca Juga: Mayat Terlilit Lakban Gegerkan Indramayu. Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Setelah selesai minum minuman keras, korban berpamitan untuk pulang.

Sementara itu, petugas Polres Wonogiri berkoordinasi dengan petugas Perum Jasa Tirta untuk menutup pintu air Dam Colo. Tujuannya agar air di saluran irigasi sekunder surut.

Setelah air surut, Selasa (30/8) sekitar pukul 13.00 WIB, petugas menemukan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 2996 AOB di dasar saluran. Jarak antara lokasi penemuan mayat dengan lokasi penemuan sepeda motor sekitar 800 meter.

Baca Juga: Mayat Terbungkus Terpal Dibanduli 10 Genting. Sengaja akan Ditenggelamkan di Kali?

"Setelah dikroscek dengan keluarga korban, sepeda motor itu benar milik korban," ujarnya.

Polisi menyimpulkan korban meninggal dunia karena mengonsumsi minuman keras, kemudian mengalami kecelakaan tunggal dan tercebur ke saluran irigasi sekunder.